Pilihan menang jadi harga mati bagi timnas U-16 Indonesia malam ini. Bertemu China pada laga terakhir penyisihan di Piala AFF U-16 2010, skuad muda Merah Putih wajib meraih tiga angka.
Sebab, hanya kemenangan di Stadion Manahan,Solo,yang mampu membuat anak asuh Mundari Karya itu melaju ke final melawan Vietnam.Keharusan meraih hasil maksimal ini setelah timnas U-16 kalah pada laga kedua dari Vietnam. Otomatis,kini Indonesia bersama China berada di peringkat 2 dan 3 di bawah Vietnam dengan nilai sama, tiga, setelah China menang atas Timor Leste pada laga dua hari lalu.
Sejumlah taktik dan strategi plus suntikan motivasi harus dilakukan Mundari.Apalagi, kondisi lelah dan tekanan tinggi bisa memengaruhi performa Ricki Bardes dkk pada pertandingan ini. ”Kami yakin kalau China tak bermain bertahan seperti Vietnam, timnas U-16 akan menang.Kami tak punya playmaker sehingga mengandalkan serangan balik. Tapi,kala bertemu Vietnam,lawan bertahan dan kami kesulitan menembus barisan belakang mereka,” kata Mundari.
Permainan skuad muda Merah Putih sebenarnya cukup bagus, kala bertemu Vietnam. Namun Ricki dkk frustasi dengan startegi sepak bola negatif lawan. Hal ini butuh dukungan lebih kepada timnas U-16. Dukungan publik sepak bola Solo dan suporter Pasoepati diharapkan mampu memadati Stadion Manahan. Paling tidak nyanyian dan teriakan dukungan mereka makin membangkitkan semangat bertarung pasukan masa depan Indonesia ini. Hal ini terbukti kala timnas U-16 menang atas Timor Leste pada laga perdana awal pekan ini. (estu santoso)
