
Skuad Persiwa Wamena tidak lantas berleha-leha usai memastikan tiket lolos ke babak final Inter Island Cup (IIC) yang rencananya dihelat di Palembang 5 September mendatang. Rombongan tim asal Lembah Baliem tersebut memindahkan lokasi menginap tim yang sebelumnya di Hotel Griyadi Montana menuju Hotel University Inn, kemarin.
Pemindahan tempat menginap itu didasarkan oleh berbagai pertimbangan yang telah diputuskan oleh manajemen. Selain karena masa reservasi di hotel sebelumnya telah habis, tempat tersebut dianggap lebih representatif untuk menunjang kebutuhan dan persiapan tim. Lokasi hotel dianggap strategis karena dekat dengan lapangan Stadion UMM, yang selama ini menjadi tempat berlatih tim asuhan Suharno tersebut.
Jelang laga final yang akan digelar di markas tim Sriwijaya FC hari Minggu lusa, tim pelatih sengaja memberi libur latihan satu hari penuh kemarin. Dengan masa istirahat pendek itu, pemain diharapkan sudah bisa memuluhkan kondisi kelelahan usai menahan imbang Arema pada pertandingan Selasa lalu.
“Kita beri libur full satu hari ini. Tidak ada agenda latihan sama sekali hari ini (kemarin),” ujar asisten manajer Persiwa, Agus Susanto.
Rencananya rombongan Persiwa baru akan bertolak ke Palembang besok pagi. Namun sejauh ini, manajemen tim yang identik dengan kostum kebesaran warna hijau dan hitam itu belum dihubungi oleh pihak BLI selaku penyelenggara IIC terkait waktu keberangkatan skuad.
“Berangkat pasti tanggal 3 besok. Tapi kita belum tahu masalah akomodasi atau jadwal keberangkatan. Kita menunggu kabar dari pihak BLI dulu,” tutur Agus.
Menyongsong babak final turnamen yang melibatkan enam tim ISL dari lima pulau besar di Indonesia tersebut, skuad Persiwa tidak ingin pasang target muluk-muluk. Namun bukan berarti mereka akan melepaskan laga prestisius itu begitu saja. Tim pelatih masih akan memberikan latihan khusus untuk menghadapi partai puncak IIC. “Besok (hari ini) kita mulai latihan lagi. Latihan khusus buat menghadapi partai final,” imbuh Agus.
Setelah merampungkan laga pamungkas IIC tersebut, skuad Persiwa akan langsung bertolak kembali ke Malang. Mereka akan melanjutkan program pemusatan latihan alias training center yang sebelumnya terhenti karena harus menggantikan posisi Persipura Jayapura untuk tampil sebagai wakil Papua di ajang IIC.
Training Center (TC) tersebut akan menjadi agenda utama Pieter Romaropen dkk sebelum terjun langsung di laga resmi saat kompetisi ISL 2010-2011 mulai bergulir akhir bulan nanti. Pelatih Suharno sebelumnya telah mengungkapkan bahwa pembenahan fisik pemain akan menjadi menu utama yang akan didrill dalam TC nanti.
“Tim ini sedang dalam tahap pembentukan fisik pemain. Program yang ada sebelumnya terpaksa dihentikan sementara, karena turun di IIC ini,” ucap Suharno beberapa waktu lalu.
Galih Firmansyah dkk masih akan terus menjalani TC dan pemantapan di Malang hingga jadwal resmi pertandingan ISL telah diperoleh. Kota Malang sementara akan menjadi “markas” tim yang banyak dihuni pemain muda ini sebelum roda kompetisi berputar. “Bila jadwal resmi ISL sudah kami dapat, bukan tidak mungkin kami akan berangkat menjalani tur pertandingan dari Malang. Tentunya tanpa harus kembali lebih dulu ke Wamena,” tutup Agus Susanto di akhir perbincangan. (mg1/jon)
Pemindahan tempat menginap itu didasarkan oleh berbagai pertimbangan yang telah diputuskan oleh manajemen. Selain karena masa reservasi di hotel sebelumnya telah habis, tempat tersebut dianggap lebih representatif untuk menunjang kebutuhan dan persiapan tim. Lokasi hotel dianggap strategis karena dekat dengan lapangan Stadion UMM, yang selama ini menjadi tempat berlatih tim asuhan Suharno tersebut.
Jelang laga final yang akan digelar di markas tim Sriwijaya FC hari Minggu lusa, tim pelatih sengaja memberi libur latihan satu hari penuh kemarin. Dengan masa istirahat pendek itu, pemain diharapkan sudah bisa memuluhkan kondisi kelelahan usai menahan imbang Arema pada pertandingan Selasa lalu.
“Kita beri libur full satu hari ini. Tidak ada agenda latihan sama sekali hari ini (kemarin),” ujar asisten manajer Persiwa, Agus Susanto.
Rencananya rombongan Persiwa baru akan bertolak ke Palembang besok pagi. Namun sejauh ini, manajemen tim yang identik dengan kostum kebesaran warna hijau dan hitam itu belum dihubungi oleh pihak BLI selaku penyelenggara IIC terkait waktu keberangkatan skuad.
“Berangkat pasti tanggal 3 besok. Tapi kita belum tahu masalah akomodasi atau jadwal keberangkatan. Kita menunggu kabar dari pihak BLI dulu,” tutur Agus.
Menyongsong babak final turnamen yang melibatkan enam tim ISL dari lima pulau besar di Indonesia tersebut, skuad Persiwa tidak ingin pasang target muluk-muluk. Namun bukan berarti mereka akan melepaskan laga prestisius itu begitu saja. Tim pelatih masih akan memberikan latihan khusus untuk menghadapi partai puncak IIC. “Besok (hari ini) kita mulai latihan lagi. Latihan khusus buat menghadapi partai final,” imbuh Agus.
Setelah merampungkan laga pamungkas IIC tersebut, skuad Persiwa akan langsung bertolak kembali ke Malang. Mereka akan melanjutkan program pemusatan latihan alias training center yang sebelumnya terhenti karena harus menggantikan posisi Persipura Jayapura untuk tampil sebagai wakil Papua di ajang IIC.
Training Center (TC) tersebut akan menjadi agenda utama Pieter Romaropen dkk sebelum terjun langsung di laga resmi saat kompetisi ISL 2010-2011 mulai bergulir akhir bulan nanti. Pelatih Suharno sebelumnya telah mengungkapkan bahwa pembenahan fisik pemain akan menjadi menu utama yang akan didrill dalam TC nanti.
“Tim ini sedang dalam tahap pembentukan fisik pemain. Program yang ada sebelumnya terpaksa dihentikan sementara, karena turun di IIC ini,” ucap Suharno beberapa waktu lalu.
Galih Firmansyah dkk masih akan terus menjalani TC dan pemantapan di Malang hingga jadwal resmi pertandingan ISL telah diperoleh. Kota Malang sementara akan menjadi “markas” tim yang banyak dihuni pemain muda ini sebelum roda kompetisi berputar. “Bila jadwal resmi ISL sudah kami dapat, bukan tidak mungkin kami akan berangkat menjalani tur pertandingan dari Malang. Tentunya tanpa harus kembali lebih dulu ke Wamena,” tutup Agus Susanto di akhir perbincangan. (mg1/jon)