
ADMINISTRASI pemain asing yang belum beres bukan satu-satunya persoalan yang mengganggu persiapan Persijap Jepara sebelum menjamu PSM sore nanti. Sejumlah pemain hingga Sabtu, 25 September kemarin masih didera cedera.
Asisten pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo kepada Fajar mengakui kendala itulah yang menghantui timnya saat menghadapi PSM. Laga perdana ini dianggapnya cukup berat mengingat tim tamu datang dengan ambisi tinggi.
Bukan hanya skuad lokal yang cedera. Gelandang asal Spanyol, Francisco Javier Perez, selain terganjal sertifikat transfer internasional (ITC) yang belum keluar, juga masih belum bugar dari cedera paha.
Francisco belum berlatih normal hingga kemarin. Cedera pemain tersebut didapat dalam laga uji coba menghadapi PS Cahaya Samudera beberapa waktu lalu.
Pemain tengah lainnya, Enjang Rohiman juga mengalami cedera setelah kakinya terinjak dalam uji coba tersebut. Kondisi yang sama dialami pemain sayap Nurul Huda dan Noorhadi yang cedera lutut.
Khusus untuk Enjang, Nurul Huda, dan Noorhadi, tim pelatih masih optimistis bisa menurunkannya sore nanti. Ketiganya memang sudah tampil saat latihan Sabtu pagi di Stadion Bumi Kartini, Jepara.
Sementara kiper utama Danang Wihatmoko hampir pasti absen. Posisi penjaga gawang utama kemungkinan ditempati mantan kiper Persija Jakarta, M Yasir
Sementara itu PSM dihinggapi optimisme tinggi jelang duel laga pembuka Indonesia Super League (ISL) menantang Persijap Jepara di Stadion Bumi Kartini, sore ini. Pasukan Ramang diuntungkan dengan disahkannya lima pemain asing. Praktis hanya striker Anoure Obiora yang tak bisa tampil karena didera cedera.
Kondisi berbeda dialami tuan rumah. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini menemui sejumlah masalah. Selain tiga legiun asingnya tak bisa main, beberapa pemain juga masih berjuang memulih cedera.
"Yang belum disahkan hanya kiper ketiga, Guntur. Tadi sore (kemarin, red)
25 pemain telah disahkan BLI, lima di antaranya adalah pemain asing," kata
asisten manajer bidang teknik PSM, Abdi Tunggal kepada Fajar di Jepara.
Optimisme tinggi juga diusung arsitek tim Robert Rene Alberts. Bisa tampilnya defender yang baru tiba, Goran Subara, membuat pelatih berkebangsaan Belanda tersebut semakin tenang. Maklum, selama ini lini belakang dianggap masih rawan.
Kenapa rawan? "Dua kali uji coba, PSM selalu kebobolan. Artinya perlu ada sosok pemimpin. Ini yang kita butuhkan dari Goran," katanya.
Meski diliputi optimisme tinggi, Robert tetap mewaspadai kekuatan tuan rumah. Bermain di hadapan pendukungnya, Persijap, kata Robert, akan tampil lebih bersemangat. Selain itu, mantan pelatih Arema Indonesia ini mengaku kurang tahu kekuatan terkini calon lawannya. Seperti halnya PSM, Persijap juga banyak melakukan perombakan materi pemain.
"Yang saya tahu mereka tim kompak. Materi tim ini merata di setiap lini. Hanya, saya tak tahu persis bagaimana gaya mereka bermain sekarang," kata Robert usai menggelar uji coba lapangan sore kemarin.
Menghadapi Persijap, Robert mengandalkan total football. Tak ada istilah memainkan bola lebih lama. Pelatih yang sukses mengantar Arema juara ISL III ini memang tak menganut sepak bola dengan irama. Dia lebih menekankan anak asuhnya menyerang sejak menit awal. Sepak bola efektif dianggap skenario terbaik jika ingin memenangkan pertandingan.
Pada latihan kemarin, Andi Oddang dkk lebih sering diberi materi penyelesaian akhir. Pemain diinstruksikan lebih banyak melepas bola ke depan dan tidak terlalu sering menerapkan ball possession.
Bagaimana Persijap? Menghadapi PSM, kubu Persijap memang masih dipusingkan dengan urusan administrasi Youn Soung Min, Javier Perez, dan Gustavo Gramaco. Pelatih Divaldo Alvez mengemukakan, administrasi Youn masih bermasalah di negara asalnya Korea Selatan.
"Terpaksa Youn absen di laga perdana. Semoga tidak bermasalah dengan kinerja dan keseimbangan tim," kata Alvez.
Pada laga perdana ini, Youn sebenarnya diposisikan sebagai playmaker untuk mendukung kinerja setriker Guti Ribeiro. Namun karena urusan administrasnya belum beres, Alvez akhirnya menyiapkan pengganti. Salah satu kandidat adalah Johan Juansyah.
Tak ingin malu di laga perdana ini, manajemen Persijap memberi suntikan
semangat. Dua hari sebelum laga, seluruh anggota manajemen menemui
pemain yang mengelar latihan sore di Stadion Bumi Kartini Jepara.
Manajemen Persijap cukup cemas PSM mampu meraih poin di kandang mereka. Sama seperti musim lalu saat itu Pasukan Ramang menang lewat gol tunggal Diva Tarkas.