
Persija perlahan tapi pasti mulai menemukan bentuk permainan seperti apa yang diinginkan Coach Rahmad Darmawan. Dalam lanjutan program latihan yang sudah disusun oleh pelatih, kemaren sore Persija melakukan Ujicoba dengan UNJ. Pertandingan yang berlangsung di bawah lapangan yang tergenang air karena sebelum pertandingan dimulai hujan deras mengguyur stadion Lebak Bulus berlangsung sangat menarik.
Pada babak pertama Persija menurunkan pemain intinya dengan susunan sebagai berikut: Hendro Kartiko, Ismed Sofyan, Ambrizal, Amarzuki, M.Ilham, Agus Indra, Syamsul Chaerudin, Ramdani Lestaluhu, Aliyudin, Oliver Macourt.
Persija sejak kick off dibunyikan langsung menekan team lawan. Hasilnya hanya butuh kurang dari 5 menit Oliver Macourt pemain seleksi asal Liberia berhasil mengoyak gawang UNJ.
Setelah gol tersebut Persija menambah koleksi golnya berturut – turut Ismed mencetak gol dengan tembakan bebas spesialiasinya diluar kotak pinalti, lalu Macourt kembali menunjukan kemampuannya dengan mencetak gol, ilham dan oktavianus mencetak gol yang menutup keadaan babak pertama 5-0 untuk keunggulan Persija.
Usai turun minum, Coach RD mengganti hampir seluruh pemain yang turun pada babak pertama dengan memasukan semua pemain Persija u21, hasilnya tidak mengecewakan Sansan dan Sigit pemain u21 menambah koleksi gol Persija pada pertandingan tersebut, yang dilengkapi oleh gol dari Oktavianus yang menutup pertandingan dengan skor 8-0 untuk kemenangan Persija.
Dari pantauan Crew JO dari pinggir lapangan seharusnya skor bisa lebih besar dari yang ada, beberapa kali peluang emas Aliyudin dan Agus Indra yang gagal disempurnakan menjadi gol, hal itu juga dibenarkan oleh Aliyudin yang sempat berbicara santai dengan Crew JO sambil buka puasa bersama. “ada 5 peluang yang harusnya bisa jadi gol dari saya”, ujar Aliyudin.
Pada Ujicoba tersebut Crew JO juga merasakan permainan Persija begitu berjalan dengan skema yang enak untuk ditonton, Amarzuki sangat baik menjalankan fungsinya sebagai sayap kiri Persija. Precious begitu kokoh di lini pertahanan Persija, dan Syamsul Chaerudin dengan ciri khas permainannya mampu menggalau lini tengah Persija.(ZNI-JO)
Persija sejak kick off dibunyikan langsung menekan team lawan. Hasilnya hanya butuh kurang dari 5 menit Oliver Macourt pemain seleksi asal Liberia berhasil mengoyak gawang UNJ.
Setelah gol tersebut Persija menambah koleksi golnya berturut – turut Ismed mencetak gol dengan tembakan bebas spesialiasinya diluar kotak pinalti, lalu Macourt kembali menunjukan kemampuannya dengan mencetak gol, ilham dan oktavianus mencetak gol yang menutup keadaan babak pertama 5-0 untuk keunggulan Persija.
Usai turun minum, Coach RD mengganti hampir seluruh pemain yang turun pada babak pertama dengan memasukan semua pemain Persija u21, hasilnya tidak mengecewakan Sansan dan Sigit pemain u21 menambah koleksi gol Persija pada pertandingan tersebut, yang dilengkapi oleh gol dari Oktavianus yang menutup pertandingan dengan skor 8-0 untuk kemenangan Persija.
Dari pantauan Crew JO dari pinggir lapangan seharusnya skor bisa lebih besar dari yang ada, beberapa kali peluang emas Aliyudin dan Agus Indra yang gagal disempurnakan menjadi gol, hal itu juga dibenarkan oleh Aliyudin yang sempat berbicara santai dengan Crew JO sambil buka puasa bersama. “ada 5 peluang yang harusnya bisa jadi gol dari saya”, ujar Aliyudin.
Pada Ujicoba tersebut Crew JO juga merasakan permainan Persija begitu berjalan dengan skema yang enak untuk ditonton, Amarzuki sangat baik menjalankan fungsinya sebagai sayap kiri Persija. Precious begitu kokoh di lini pertahanan Persija, dan Syamsul Chaerudin dengan ciri khas permainannya mampu menggalau lini tengah Persija.(ZNI-JO)