Sejumlah persoalan mengiringi tugas awayperdana Persib Bandung musim ini. Dijamu Persela Lamongan sore ini,kondisi klub berjuluk Maung Bandung itu tak sepenuhnya baik.
Lima hari sebelum Persib melakoni laga di Stadion Surajaya, Lamongan, skuad Maung Bandungharus kehilangan Daniel Darko Janackovic. Pelatih berpaspor Prancis itu didepak manajemen dan konsorsium Persib. Keputusan ini buntut perselisihan pelatih ini dengan para punggawa Maung Bandung. Lalu tangan kanan Darko, Jovo Cuckovic, otomatis naik pangkat jabatan sebagai pelatih kepala. Persiapan Persib di bawah asuhan Jovo pun baru sebentar,meski pria asal Serbia itu sudah bersama Darko menangani Nova Arianto dkk sejak beberapa bulan lalu.
Kenyataan ini yang membuat Persib enggan terlalu banyak bicara soal peluang menang atau minimal seri di Lamongan. Apalagi, Asisten Pelatih Persib Robby Darwis mengaku buta kekuatan tuan rumah. ”Kalau melihat kekuatan saat ini, setiap posisi memang sudah tangguh.Tapi, kami belum teruji secara maksimal.Sementara tim lawan punya kelebihan mereka telah diuji pada turnamen pemanasan, Liga Jatim,”kata Robby. Namun, apa pun kondisinya, Robby tetap berharap ada hasil positif pada laga perdana Persib ini. ”Kami harus tampil maksimal karena ini penting untuk perjalanan musim ini.Motivasi anak-anak pasti bertambah kalau pada laga pertama ini sukses meraih hasil maksimal,”lanjutnya.
Sayang, harapan Robby agar laga perdana Persib menghasilkan catatan positif tak didukung kenyataan sejarah. Sejarah negatif sering jadi milik Maung Bandung pada laga perdana. Musim pertama Liga Indonesia (Ligina) pada 1994/1995, Robby dkk kalah 0-1 dari Pelita Jaya.Lalu 1998/1999,Persib gagal memaksimalkan keuntungan bermain di kandang dan hanya bermain imbang 1-1 kontra Petrokimia Putra. Setelah itu pada musim berikutnya, Persikota Tangerang sukses menghambat Persib pada laga perdana dan menang 1-0 di Bandung. Musim 2003, Persib juga imbang 0-0 di Bandung saat menjamu PSPS Pekanbaru.
Pada edisi 2006, Persib kalah 1-2 dari PSIS Semarang di kandang. Musim lalu,Persib kalah pada partai pertama saat bermain di kandang Persiba Balikpapan. Mereka tunduk dua gol tanpa balas. Sementara Persela sudah menyiapkan skema menangkal Persib. Sosok Cristian Gonzales yang bakal dimatikan pertama kali.Pelatih Subangkit memang tak menyebut seperti apa cara “antitesisnya” terhadap kekuatan strategi Persib. Namun, sang arsitek juga mengharamkan kalah pada laga perdana ini.
”Persib tak bisa diremehkan. Mereka punya kekuatan bagus dan salah satu tim yang mempunyai ambisi. Khusus Gonzales, dia pemain istimewa. Secara kemampuan tim,saya tidak ada keraguan untuk para pemain kami.Yang terberat justru menjaga konsistensi. Saya meminta pemain mengawali kompetisi dengan baik.Saya yakin bisa menang,”tandas Subangkit.
Modal Persela menuju laga perdananya ini sebenarnya juga lebih baik daripada Persib. Sebab, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini sukses mempertahankan trofi turnamen pemanasan Liga Jatim 2010. (kukuh setyawan/raka zaipul)
Lima hari sebelum Persib melakoni laga di Stadion Surajaya, Lamongan, skuad Maung Bandungharus kehilangan Daniel Darko Janackovic. Pelatih berpaspor Prancis itu didepak manajemen dan konsorsium Persib. Keputusan ini buntut perselisihan pelatih ini dengan para punggawa Maung Bandung. Lalu tangan kanan Darko, Jovo Cuckovic, otomatis naik pangkat jabatan sebagai pelatih kepala. Persiapan Persib di bawah asuhan Jovo pun baru sebentar,meski pria asal Serbia itu sudah bersama Darko menangani Nova Arianto dkk sejak beberapa bulan lalu.
Kenyataan ini yang membuat Persib enggan terlalu banyak bicara soal peluang menang atau minimal seri di Lamongan. Apalagi, Asisten Pelatih Persib Robby Darwis mengaku buta kekuatan tuan rumah. ”Kalau melihat kekuatan saat ini, setiap posisi memang sudah tangguh.Tapi, kami belum teruji secara maksimal.Sementara tim lawan punya kelebihan mereka telah diuji pada turnamen pemanasan, Liga Jatim,”kata Robby. Namun, apa pun kondisinya, Robby tetap berharap ada hasil positif pada laga perdana Persib ini. ”Kami harus tampil maksimal karena ini penting untuk perjalanan musim ini.Motivasi anak-anak pasti bertambah kalau pada laga pertama ini sukses meraih hasil maksimal,”lanjutnya.
Sayang, harapan Robby agar laga perdana Persib menghasilkan catatan positif tak didukung kenyataan sejarah. Sejarah negatif sering jadi milik Maung Bandung pada laga perdana. Musim pertama Liga Indonesia (Ligina) pada 1994/1995, Robby dkk kalah 0-1 dari Pelita Jaya.Lalu 1998/1999,Persib gagal memaksimalkan keuntungan bermain di kandang dan hanya bermain imbang 1-1 kontra Petrokimia Putra. Setelah itu pada musim berikutnya, Persikota Tangerang sukses menghambat Persib pada laga perdana dan menang 1-0 di Bandung. Musim 2003, Persib juga imbang 0-0 di Bandung saat menjamu PSPS Pekanbaru.
Pada edisi 2006, Persib kalah 1-2 dari PSIS Semarang di kandang. Musim lalu,Persib kalah pada partai pertama saat bermain di kandang Persiba Balikpapan. Mereka tunduk dua gol tanpa balas. Sementara Persela sudah menyiapkan skema menangkal Persib. Sosok Cristian Gonzales yang bakal dimatikan pertama kali.Pelatih Subangkit memang tak menyebut seperti apa cara “antitesisnya” terhadap kekuatan strategi Persib. Namun, sang arsitek juga mengharamkan kalah pada laga perdana ini.
”Persib tak bisa diremehkan. Mereka punya kekuatan bagus dan salah satu tim yang mempunyai ambisi. Khusus Gonzales, dia pemain istimewa. Secara kemampuan tim,saya tidak ada keraguan untuk para pemain kami.Yang terberat justru menjaga konsistensi. Saya meminta pemain mengawali kompetisi dengan baik.Saya yakin bisa menang,”tandas Subangkit.
Modal Persela menuju laga perdananya ini sebenarnya juga lebih baik daripada Persib. Sebab, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini sukses mempertahankan trofi turnamen pemanasan Liga Jatim 2010. (kukuh setyawan/raka zaipul)
