Share |

Liput Deltras , Wartawan Bola Dikasari Polres Sidoarjo


Kekerasan terhadap jurnalis hampir terjadi di Sidoarjo. Kali ini menimpa wartawan tabloid olahraga Bola, Fahrizal Arnas saat meliput pertandingan semifinal Liga Jatim IX antara Deltras melawan Persik Kediri, Sabtu (18/9/2010) sore tadi di Gelora Deltras.

Fahrizal mendapat perlakuan kasar dari anggota Polres Sidoarjo berupa pitingan dan intimadasi ancaman pemukulan. Sejumlah petugas dari kepolisian dan satu provos TNI AD mengeroyoknya bersama Kapolsek Wonoayu AKP Kasiani di koridor stadion.

Insiden itu dipicu saat Fahrizal hendak mengantar ID Card untuk wartawan Radar Surabaya, Rochman Arief. Setelah ID diberikan dan keduanya melewati koridor menuju tangga, Kapolsek Kasiani memanggil Fahrizal. Tetapi ia tidak mendengar panggilan itu. Fahrizal langsung mendapat pemanggilan kasar untuk ketiga kalinya.

Mendapat bentakan itu, membuatnya marah lantaran bentakan itu seperti ditujukan kepada maling. Hal ini yang membuat anggota menyerbu dan membentaknya. “Kamu tahu siapa dia. Dia itu komandanku (sambil menunjuk AKP Kasiani),” bentak salah satu anggota sambil memitingnya. "Tak santap kon, kakean cangkem (Saya pukul kau, banyak omong)," ancam salah satu anggota lainnya.

Merasa diperlakukan seperti maling, Fahrizal berusaha melepaskan diri dari pitingan sang polisi. "Saya memang tidak tahu kalau dipanggil. Saya pikir, Arief yang dipanggil, karena Arief belum mendapat ID. Lha kok saya yang mengantar ID Card malah dimarahi," aku Fahrizal.

Insiden ini membuat sejumlah wartawan yang meliput pertandingan langsung mendatangi AKP Kasiani untuk mengklarifikasi perilaku anak buahnya. "Ini tidak bisa ditolerir, karena ada unsur intimidasi dan kekerasan," terang salah satu wartawan senior Sidoarjo, Fransiscus Hermawan.

Kapolres Sidaorjo AKBP Muhammad Iqbal melalui Wakapolres Sidoarjo Kompol Leo Simarmata meminta maaf atas insiden tersebut. "Saya meminta maaf atas kejadian itu, dan saya akan menindak anggota yang berlebihan," tegas AKBP Muhammad Iqbal.

Hal senada juga disampaikan Wakapolres Sidoarjo yang saat itu berada di lapangan. "Mudah-mudahan insiden seperti ini tidak lagi terjadi," sambungnya.

Tak hanya pihak kepolisian, Ketua panpel Deltras, Rakhmat Makin juga meminta maaf atas insiden tersebut. "Ini salah komunikasi. Kedepan, akan kita perbaiki hubungan antara panpel, kepolisian, dan wartawan," jelas Makin.[sya/ted]
Share on Google Plus

About 12paz