Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago bersyukur dengan hasil imbang yang diraih tim Mutiara Hitam saat melawan Semen Padang, Minggu, 26 September 2010.
Bermain dilapangan yang digenangi air, anak asuh Jackson sedikit keteteran menghadapi umpan-umpan panjang pemain Semen Padang.
“Dengan kondisi lapangan seperti ini dan anak-anak SP unggul dari segi postur, hasil imbang cukup membuat kita bersyukur,” ujar Jackson usai pertandingan di stadion H Agus Salim, Padang.
Namun Jakson menolak anggapan kalau Persipura berada di bawah tekanan saat pertandingan memasuki babak kedua. Menurutnya, dengan kondisi lapangan basah, timnya kurang berkembang namun tetap mengupayakan memainkan bola dari kaki ke kaki.
“Dalam kondisi normal maupun tidak normal, saya selalu menganjurkan agar anak-anak mengembangkan permainan menarik,” katanya.
Bermain di Padang, Persipura terlihat menguasai pertandingan di menit-menit awal. Ia mengaku, kecolongan satu gol lewat tendangan striker asing Semen Padang asal Liberia Edward Wilson Junior pada menit ke 7 tidak membuat mental bertanding Persipura menurun.
Persipura akhirnya mampu menyamakan pertandingan lewat tendangan Boas Salosa sehingga skor menjadi 1-1. Pelatih berdarah Brasil yang fasih berbahasa Indonesia ini mengakui timnya masih belum padu dengan kedatangan sejumlah pemain asing dan penjaga gawang.
Dia juga sempat menyampaikan kritik terkait kondisi drainase lapangan yang dinilai tak mampu mengalirkan air dengan baik. Ia juga sempat turun ke lapangan untun mengecek kondisi rumput sebelum pertandingan dilanjutkan kembali.
“Mudah-mudahan ke depannya ini bisa menjadi evaluasi bagi pihak Semen Padang sehingga bisa lebih baik pada pertandingan berikutnya,” ungkap Jackson. Ia juga sempat mengucapkan selamat datang bagi SP di Indonesia Super League.
Laporan: Eri Naldi | Padang
