Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengaku masih membutuhkan seorang pemain sayap yang akan dijadikan pelapis bagi pemain yang selama ini di plot di sektor tersebut.
Selama ini sektor sayap lebih sering menempatkan beberapa pemain seperti Ortizan Solossa, Ian Kabes dan Stevie Bonsapia namun tiga pemain tersebut dirasa belum cukup jika Persipura hasrus memainkan game 11 lawan 11.
"Memang target kami 25 pemain itu idealnya, tapi sepertinya kami masih membutuhkan satu pemain sayap yang bisa berperan seperti Ortis, Stevi maupun Ian. Memang kami punya David Laly tapi karakternya masih lebih pada gelandang serang," bilang Jacksen.
Jika melihat materi pemain yang ada saat ini memang sesuai dimana jika bermain satu lapangan penuh 11 lawan satu tentu masih kekurangan seorang pemain sayap. Posisi tersebut dulunya kadang ditempat Erol Iba maupun Hendra Ridwan yang sudah bergabung dengan klub lain.
"Lebih bagus lagi jika memang kami mendapat seorang pemain yang bisa bermain di kiri maupun kanan," harapnya.
Tentang perkembangan pemain saat ini setelah melakukan berbagai program latihan, ia melihat ada pemain yang menunjukkan grafik perkembangan meningkat dan ada yang datar-datar. Karenanya semuanya dikembalikan ke komitmen pemain tersebut menseriusi.
"Semua pemain diberi porsi yang sama dan hasilnya kami kembalikan kepada pemain," katanya.
Jacksen juga mengaku bergabungnya Zah Rahan yang tak mengikuti program latihan selama ini tetap akan mengganggu adaptasi pemain asal Liberia tersebut. Tapi ia berharap proses adaptasi tersebut tidak berlangsung lama.
"Jelas ia butuh waktu untuk menyesuaikan dengan karakter pemain maupun tim. Kami akan tetap memberikan porsi yang sama tanpa melihat itu Zah Rahan atau bukan. Tapi mudah-mudahan dengan status pemain professional ia bisa segera menyatu dengan karakter tadi," imbuh Jacksen. (ade/wen/jpnn/jpnn/jon)
