
Singo Edan Arema mendapat pelajaran yang berharga dari tim Divisi Utama, Persikubar Kutai Barat dalam pertandingan ujicoba di stadion Gajayana, tadi malam. Arema yang tengah dipersiapkan untuk menghadapi Kompetisi Super Liga ditahan imbang Persikubar, 1-1 (1-1).
Bahkan tim tamu unggul lebih dulu lewat gol striker asingnya, Jardel Oliviera setelah memanfaaatkan keselahan pemain Arema sendiri. Sedangkan gol balasan Arema dicetak Noh Alam Shah setelah memanfaatkan tendangan sudut Esteban Gullien. Hasil imbang ini tentu membuat kecewa sekitar 18 ribu Aremania yang hadir di Gajayana. Secara umum, Arema sebenarnya mengusasi jalannya permainan sepanjang 2x45 menit, namun tim asuhan Miroslav Janu ini kurang beruntung dalam menyelesaikan setiap peluang yang ada. Terbukti dari beberapa peluang yang dimiliki Pierre Njanka dkk, belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Diawali dengan kick off babak pertama, Arema berinisiatif melakukan serangan lebih dulu. Saat pertandingan berjalan satu menit, striker Arema, Noh ‘Along’ Alam Shah yang berusaha menusuk dari tengah terpaksa dilanggar pemain belakang Persikubar, Wahyu yang akhirnya diganjar kartu kuning.
Sayang pelang tendangan bebas yang dilakukan Pierre Njanka dari luar kotak penalty masih melambung jauh di atas gawang Persikubar yang dijaga Yanuar. Berikutnya, sebuah kerjasama bola atas dilakukan Along dan Ridhuan didaerah pertahanan Persikubar juga gagal berbuah gol.
Tendangan voly dari kaki kanan Ridhuan masih melenceng, termasuk menit 3, peluang tendangan dari Along juga belum berbuah hasil. Arema yang tampil dengan skema 4-3-3, terus berusaha menekan pertahanan Perikubar, belum juga bisa membongkar kokohnya pertahanan Persikubar.
Justru Arema kebobolan lebih dulu pada menit ke-7, saat kiper Arema, Aji Saka tidak maksimal saat melakukan tendangan gawang. Bola tak sampai ditengah, dan Njanka yang berusaha menghalau bola justru jatuh di kaki striker Persikubar, Jardel Oliviera yang sempat adu sprint dengan Aji Saka dan Leonard Tumpamahu.
Namun bola lebih dikuasi Jardel yang mengusai bola hasil tandukan Njanka itu dan berhasil menjebol gawang Arema, 0-1. Tak hanya kesalahan itu, pada babak pertama, pemain Arema sering melakakan kesalahan sendiri, seperti salah dalam melakukan passing, kesalahan mendasar yang perlu terjadi.
Tertinggal satu gol, Arema berusaha menekan untuk mengejar ketertinggalan satu gol. Menit 12, satu peluang emas dari sundulan Along diperoleh dari umpan silang Dendi Santoso, sayang bola masih bisa diamankan kiper Yanuar. Hingga akhirnya gol balasan untuk Arema tercipta pada menit 29.
Melalui eksekusi tendangan sudut yang dilakukan Esteban Gullien dari sisi kiri pertahanan Persikubar berhasil diselesaikan Along dengan baik. Melalui tandukannya, striker Arema asal Singapura itu berhasil menjebol gawang Persikubar dan menyamakan kedudukan jadi imbang 1-1.
Persikubar berusaha membalas melalui bola-bola jauh, seperti dilakukan pada menit 32. Peluang dimiliki Cornelis Kaimu saat menang duel dengan Njanka, namun tendangannya masih menyamping dari gawang Arema. Satu menit setelah itu, gelandang sayap kanan Arema, Ridhuan yang mengalami cedera terpaksa ditarik keluar.
Pemain asal Singapura ini sebenarnya sudah meringis kesakitan di bagian kaki kanannya, dan baru diganti Musafri menit 33. Lalu tidak lama berselang, menit 39 peluang bagus dimiliki Musafri saat mendapat umpan terobosan dari Dendi Santoso, namun tendangan Musafri masih bisa di blok Yanuar dan menghasilkan tendangan sudut.
Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Arema langsung melakukan tiga pergantian langsung. Waluyo diganti Hermawan, Juan Revi diganti Fakhrudin dan Leo diganti Purwaka. Sedangkan Persikubar baru melakukan pergantian pada menit 24 saat Kuncoro, gelandang sekaligus kapten tim Persikubar ini mengalami cedera dan diganti Redi.
Pada babak kedua, tempo permainan sedikit lebih tinggi. Khususnya Arema yang kini berganti pola menjadi 4-4-2, meningkatkan intensitas seranganya. Duet Dendi-Along menjadi tumpuan Arema di lini depan, dengan di topang dua gelandang sayap Fakhrudin di kiri dan Musafri di kanan.
Pada menit 51 satu peluang bagus dimiliki Fakrudin dari umpan silang Musafri, namun masih belum bisa dimaksimalkan. Gelombang serangan Arema terus dilakukan untuk bisa menambah gol. Sedangkan tim tamu Persikubar lebih banyak mengandalkan serangan balik dan mencari peluang dari kesalahan pemain Arema.
Memasuki menit 70, gelombang serangan Arema terus ditingkatkan, namun kokohnya barisan pertahanan Persikubar dan penampilan kiper Yanuar mudah mematahkan setiap peluang Arema. Selain ini, barisan depan masih sering terjadi salah komunikasi.
Menit 80 melalui serangan dari rusuk kanan pertahanan Persikubar, satu peluang dimiliki Arema lewat bola silang Hermawan, namun tandukan Musafri masih melebar. Pada kedudukan imbang 1-1 ini, pemain Persikubar tampaknya sudah lebih banyak untuk mengulur waktu.
Namun Persikubar tetap berusaha memberi perlawanan, terbukti dari bola jauh pada menit 89, Jardel sempat berduel dengan Njanka dan kiper Arema, Aji Saka. Hingga Aji terpaksa ditandu keluar setelah berbenturan dengan Jardel mengalami cedera di bagian kaki kanan. Kiper ketiga Arema ini pun terpaksa diganti kiper U-21, Ari. Setelah melewati tambahan waktu tiga menit, kedudukan tak berubah, tetap imbang 1-1. (bua/jon)