
Skuad Sriwijaya FC (SFC) untuk mengarungi musim 2010/2011 telah terbentuk. Namun, satu kuota pemain asing asal Asia hingga saat ini masih kosong.
Pergerakan Laskar Wong Kito di bursa transfermenjelangmusimbaru terbilang fantastis.Hanya butuh waktu kurang dari tiga pekan skuad SFC telah terbentuk. Meski awalnya sempat diragukan, perekrutan pemain hasil rekomendasi Pelatih anyar Ivan Kolev cukup membuat lega pendukung klub peraih juara tiga kali beruntun Piala Indonesia ini.
Meski baru merampungkan penandatanganan kontrak terhadap 10 pemain, Sabtu (21/8), manajemen akan merampungkan penandatanganan kontrak terhadap 15 pemain lagi. Pemain tersebut terdiri atas 21 pemain lokal dan 4 pemain asing. ’’Daftar pemain yang direkomendasikan pelatih sebenarnya sudah memenuhi target 25 pemain. Tapi, kuota pemain asing Asia masih lowong,” ungkap Direktur Teknik SFC Hendri Zainuddin kemarin.
Mengenai susunan posisi pemain yang ada saat ini, Hendri mengaku belum diberitahukan oleh Pelatih Ivan Kolev apakah sudah cukup atau masih akan ditambah.Jika harus memaksimalkan kuota pemain asing, kemungkinan yang dicari nanti adalah pemain berposisi gelandang, baik yang beroperasi di tengah maupun sayap.Sebab,di lini depan maupun belakang sudah terisi amunisi impor dengan kualitas mumpuni.
’’Di depan sudah ada (Keith Kayamba) Gumbs dan Park (Jung-hwan).Belum lagi ditambah pemain baru asal Brasil, Julio Cesar (Mendes Moriera). Di belakang juga sudah diisi pemain jangkung Claudiano (Alves dos Santos). Jadi, kebutuhan tim tinggal memperkuat lini tengah dan penyerangan di sayap,”tutur anggota DPRD Kabupaten Banyuasin ini. ’’Kami (manajemen) masih menunggu sinyal dari Kolev apakah butuh pemain (asing) itu atau tidak.
Sembari menunggu sudah ada beberapa kontak dari agen pemain yang menawarkan pemain,” ucap Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Quran Payaraman, Ogan Ilir,ini. Kepergian Pelatih Rahmad ’RD’ Darmawan yang diikuti sebagian besar pemain pilar SFC musim lalu membuat tim ini harus membangun skuad dari nol. Beruntung beberapa nama besar yang hilang berganti nama-nama yang tak kalah mentereng. Zah Rahan Krangar misalnya. Playmaker andalan asal Liberia itu memilih bergabung dengan Persipura Jayapura musim depan.
Banyak pihak meragukan permainan SFC tanpa adanya Zah di lini tengah. Bahkan, kehilangan Zah disamakan banyak pihak akan mengurangi kekuatan SFC sampai setengahnya. Akan tetapi,kekhawatiran pendukung dan pemerhati SFC itu langsung ditutupi manajemen dengan mendatangkan playmakertimnas Indonesia saat ini, Firman Utina.
Bahkan, Kolev pernah menyatakan gaya bermain SFC ke depan lebih mengutamakan kerja sama tim dan bukan ajang unjuk skillsatu atau dua pemain saja.’’Sepak bola SFC nanti adalah kerja keras dan team work, bukan one man show,” ujar pelatih asal Bulgaria itu. Karena itu,Kolev tidak terlalu risau kehilangan banyak pemain bagus yang sudah membawa SFC meraih gelar demi gelar pada musim sebelumnya.
Kolev lebih menyukai tipikal pemain yang memiliki motivasi bermain tinggi dan berani bertarung di lapangan. Maka itu, kepada manajemen, dia hanya meminta lima pemain lama yang dipertahankan, yaitu Ferry Rotinsulu, Gumbs, Arif Suyono, Bobby Satria,dan Ponaryo Astaman. (iwan setiawan)
Pergerakan Laskar Wong Kito di bursa transfermenjelangmusimbaru terbilang fantastis.Hanya butuh waktu kurang dari tiga pekan skuad SFC telah terbentuk. Meski awalnya sempat diragukan, perekrutan pemain hasil rekomendasi Pelatih anyar Ivan Kolev cukup membuat lega pendukung klub peraih juara tiga kali beruntun Piala Indonesia ini.
Meski baru merampungkan penandatanganan kontrak terhadap 10 pemain, Sabtu (21/8), manajemen akan merampungkan penandatanganan kontrak terhadap 15 pemain lagi. Pemain tersebut terdiri atas 21 pemain lokal dan 4 pemain asing. ’’Daftar pemain yang direkomendasikan pelatih sebenarnya sudah memenuhi target 25 pemain. Tapi, kuota pemain asing Asia masih lowong,” ungkap Direktur Teknik SFC Hendri Zainuddin kemarin.
Mengenai susunan posisi pemain yang ada saat ini, Hendri mengaku belum diberitahukan oleh Pelatih Ivan Kolev apakah sudah cukup atau masih akan ditambah.Jika harus memaksimalkan kuota pemain asing, kemungkinan yang dicari nanti adalah pemain berposisi gelandang, baik yang beroperasi di tengah maupun sayap.Sebab,di lini depan maupun belakang sudah terisi amunisi impor dengan kualitas mumpuni.
’’Di depan sudah ada (Keith Kayamba) Gumbs dan Park (Jung-hwan).Belum lagi ditambah pemain baru asal Brasil, Julio Cesar (Mendes Moriera). Di belakang juga sudah diisi pemain jangkung Claudiano (Alves dos Santos). Jadi, kebutuhan tim tinggal memperkuat lini tengah dan penyerangan di sayap,”tutur anggota DPRD Kabupaten Banyuasin ini. ’’Kami (manajemen) masih menunggu sinyal dari Kolev apakah butuh pemain (asing) itu atau tidak.
Sembari menunggu sudah ada beberapa kontak dari agen pemain yang menawarkan pemain,” ucap Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Quran Payaraman, Ogan Ilir,ini. Kepergian Pelatih Rahmad ’RD’ Darmawan yang diikuti sebagian besar pemain pilar SFC musim lalu membuat tim ini harus membangun skuad dari nol. Beruntung beberapa nama besar yang hilang berganti nama-nama yang tak kalah mentereng. Zah Rahan Krangar misalnya. Playmaker andalan asal Liberia itu memilih bergabung dengan Persipura Jayapura musim depan.
Banyak pihak meragukan permainan SFC tanpa adanya Zah di lini tengah. Bahkan, kehilangan Zah disamakan banyak pihak akan mengurangi kekuatan SFC sampai setengahnya. Akan tetapi,kekhawatiran pendukung dan pemerhati SFC itu langsung ditutupi manajemen dengan mendatangkan playmakertimnas Indonesia saat ini, Firman Utina.
Bahkan, Kolev pernah menyatakan gaya bermain SFC ke depan lebih mengutamakan kerja sama tim dan bukan ajang unjuk skillsatu atau dua pemain saja.’’Sepak bola SFC nanti adalah kerja keras dan team work, bukan one man show,” ujar pelatih asal Bulgaria itu. Karena itu,Kolev tidak terlalu risau kehilangan banyak pemain bagus yang sudah membawa SFC meraih gelar demi gelar pada musim sebelumnya.
Kolev lebih menyukai tipikal pemain yang memiliki motivasi bermain tinggi dan berani bertarung di lapangan. Maka itu, kepada manajemen, dia hanya meminta lima pemain lama yang dipertahankan, yaitu Ferry Rotinsulu, Gumbs, Arif Suyono, Bobby Satria,dan Ponaryo Astaman. (iwan setiawan)