Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Alfred Riedl akan mencoret pemain yang mengalami cedera saat melakukan seleksi untuk memperkuat tim Merah Putih pada pertandingan Piala AFF akhir tahun ini.
"Pemain yang cedera akan kami pertimbangkan lagi untuk tetap di timnas atau tidak," katanya di sela latihan timnas di Lapangan Timnas Senayan Jakarta, Selasa.
Menurut dia, saat ini pemain timnas yang dipanggil belum semuanya mengikuti latihan yang telah terprogram. Ada beberapa pemain yang belum hadir di antaranya berasal dari Persiwa, Arema maupun Persik Kediri.
Pada latihan kedua di Lapangan Timnas hanya 17 pemain saja yang hadir. Namun ada satu pemain yang hanya berada di pinggir lapangan yaitu Edi Gunawan asal Persiba yang mengalami cedera.
Sebelumnya ada dua pemain yang telah mengalami cedera dan saat ini menjalani perawatan intensif yaitu Tantan dari Persitara Jakarta Utara dan Ahmad Simbiring dari Persisam Samarinda.
"Untuk melengkapi tim, kami akan memanggil 15 pemain lagi. Untuk nama-nama sudah ada di Badan Tim Nasional (BTN)," kata pelatih asal Austria itu.
Ia menjelaskan, pemanggilan pada 15 pemain yang merupakan hasil pemantauan dari babak delapan besar Piala Indonesia 2010 akan dilakukan secepatnya. Sesuai jadwal pemain itu akan berkumpul 8 Agustus nanti.
Sementara itu, asisten pelatih timnas Widodo Cahyono Putro mengaku kemungkinan besar akan terjadi pencoretan bagi pemain yang saat ini telah melakukan latihan bukan hanya yang mengalami cedera.
Pemain yang akan dicoret berasal dari semua lini di antaranya pemain depan, pemain depan dan penjaga gawang.
"Ada lima pemain yang akan dicoret. Satu pemain depan, dua pemain tengah dan dua penjaga gawang," katanya di sela latihan timnas.
Sebagaimana diketahui pada latihan kedua di Lapangan Timnas Senayan ada empat penjaga gawang yang berusaha memberikan kemampuan yang terbaik yaitu Markus Maulana, Rivky Mokodompit, I Made Wirawan dan Fauzal Mubarok.
Untuk posisi striker pemain yang mencoba keberuntungannya Jaya Teguh Angga dari Persema Malang ,M. Isnaini dari PSPS Pekanbaru dan Syamsul Arif dan Persela Lamongan. (ant/fjr)