PSM Makassar masih meneruskan misi coba-coba, kala menghadapi Persiwa Wamena di lanjutan Inter Island Cup (IIC) 2010 di Stadion Kanjuruhan Malang. Pelatih Robert Albert masih belum begitu bernafsu mendulang poin setelah dipecundangi Arema Indonesia 1-0, Jumat kemarin.
Mengusung target identik, Albert kembali sekadar melihat bagaimana kemampuan pemainnya. Ini juga dilakukan kala menghadapi Arema, di mana ia belum mengetahui persis kualitas tim yang dilatihnya. Yang pasti, bakal ada sedikit perubahan di laga kedua di Juku Eja, Minggu (29/8/2010) malam.
"Mungkin ada perubahan formasi pemain karena coach Robert ingin mengetahui pasti kemampuan semua pemainnya," kata asisten pelatih PSM Liestiadi, Sabtu (28/8/2010).
Pada pertandingan lalu, pemain seperti Diva Tarkas, Satrio Syam maupun Aswar belum sempat mencicipi rumput Kanjuruhan. Staf pelatih juga tidak memberikan pressure kepada pemain terkait taktik di lapangan. Yang pasti, kata Liestiadi, ajang IIC sudah memberikan masukan positif bagi tim maupun staf pelatih secara umum. Gambaran tim untuk kompetisi musim mendatang menurutnya sudah agak kelihatan.
Terkait Persiwa sendiri, kubu PSM mengakui masih buta kekuatan calon lawan tersebut. Namun Liestiadi tak terlalu risau karena ia memprediksi juga dalam posisi yang sama dengan PSM.
"Persiwa juga dalam persiapan tim. Posisi kita sama. Jadi sementara kita tak memikirkan kualitas lawan, tapi konsentrasi ke tim sendiri," tandas Liestiadi yang mantan asisten pelatih di Arema.
Di kubu seberang, Persiwa setali tiga uang. Tim arahan Suharno tak mematok target apa-apa di ICC 2010. Malah tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah sudah cukup surprise disandingkan dengan tim-tim elit dalam turnamen pra musim.
"Kami sudah sangat senang bisa bertanding melawan PSM Makassar dan Arema Indonesia. Bahkan kami sama sekali tak mempunyai angan-angan bisa bertanding dengan keduanya. Kita akan melakukan yang terbaik," kata Suharno.
Pertandingan nanti bakal menjadi kesempatan emas bagi tim dari Lembah Baliem untuk menjajal program latihan yang sedang dijalankan. Kebetulan, saat diundang ke IIC menggantikan Persipura Jayapura, Persiwa tengah melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta. Klop, Suharno bisa menerapkan hasil pemusatan latihan tersebut dengan menghadapi Arema dan PSM.
Dengan membawa sekira 24 pemain, Suharno yang pernah menukangi Arema dan Deltras Sidoarjo akan menjajal semua kekuatannya dengan sistem rotasi. Laga melawan tim besar dianggap sangat berguna untuk melihat seberapa jauh kemampuan teknik maupun mental pemain.
"Semua peserta IIC mungkin belum mapan secara tim, karena baru tahap persiapan. Tapi yang pasti, Arema dan PSM adalah tim mapan dan punya catatan bagus. Kita sangat menghormati mereka. Sudah sangat bagus walau anak-anak hanya mengimbangi saja," tandas Suharno merendah. (far)