
Manajemen Persema Malang belum memutuskan Laskar Ken Arok turun di ajang Piala Gubernur (PG) Jatim 2010, 21 Agustus-5 September. Kepastian tampil dan tidak tidaknya itu baru diketahui setelah lahirnya keputusan dari Ketua Umum Persema, Peni Suparto. Hingga kemarin, belum ada rilis resmi dari manajemen seputar hal ini.
Kendati demikian, cheiftrainer Persema, Timo Scheunemann mengaku timnya siap jika memang akhirnya Peni memutuskan Persema ikut ambil bagian di ajang tahunan milik Pengda PSSI Jatim ini. Pelatih berlisensi A UEFA ini mengisyaratkan PG bisa dijadikan ajang pemanasan Sukasto Efendi dkk jelang tampil di kompetisi resmi musim depan.
‘’Kalau diputuskan turun di PG, saya oke saja. Tapi, tanpa target. Kita masih dalam proses menyusun persiapan ke Super Liga. Meski tujuan utama dari program kita saat ini untuk mempersiapkan diri tampil di Super Liga, musim depan,” ujar Timo k
Komposisi pemain Persema untuk kompetisi resmi kini sudah mendekati lengkap. Tim milik Pemkot Malang ini tinggal menanti kedatangan dua bomber asingnya, Daniel Wansi dan Ngon Mamoun, keduanya asal Kamerun. Pemain yang bernaung dalam agen Francis Yonga itu sedianya baru akan tiba di Malang, akhir pekan ini.
Ibarat menyelam sambil minum air. Di ajang PG, Persema yang belum juga pernah memboyong trophy juara bisa berkesempatan mengukur sejauhmana kekuatannya. Pasalnya, tim asuhan Timo ini akan berpeluang bersaing dengan tim-tim kuat di Jawa Timur. Seperti juara Super Liga yang juga rival sekotanya, Arema Indonesia, Persela Lamongan dan juara PG musim lalu Persik Kediri.
Timo menambahkan, pihaknya siap menurunkan para pemain utamanya. Meski sejatinya, dia ingin sekali memberi kesempatan pemain muda Persema untuk tampil demi menambah jam terbang bertanding. Namun, pelatih berdarah Jerman kelahiran Pare Kediri ini tidak dapat memaksakan kehendak lantaran masih menunggu keputusan Peni.
‘’Jika turun PG nanti, saya lebih suka jika yang turun nanti banyak pemain muda. Sebab, saya ingin beri jam terbang lebih kepada mereka. Tapi semuanya, tergantung dari keputusan Pak Peni,” tambah Timo. (poy/jon)
