
Hampir 1 bulan pasca akhir musim kompetisi dan Piala Indonesia, tim Persipura tak terlihat melakukan latihan resmi. Jika memang tak disikapi dengan melakukan kegiatan apa-apa tentu bakal memberi dampak pada menurunnya stamina, sentuhan bola maupun penurunan fisik.
Namun hal ini dibantah oleh dokter tim Persipura, dr Ongky. Menurutnya meski selama ini tim belum berkumpul dan melakukan latihan bersama tapi diluar itu pemain tetap mengisi aktifitas dengan bermain bola.
“Selama ini yang saya tahu pemain tetap beraktifitas meski tak dipandu oleh pelatih dan jadwal yang rutin,” ujarnya. Eduard Ivakdalam dkk sebelumnya memang terlihat ikut dalam kompetisi lokal (Kus-kus Cup) termasuk bermain futsal. Bahkan kegiatan ini lebih sering dilakukan beramai-ramai sehingga komunikasi antar pemain tetap terbangun disamping kondisi fisik yang tetap bugar.
“Yang paling sering dilakukan adalah bermain futsal, bahkan kemarin sempat bermain di Koya dan Sentani, jadi jika ada yang terlihat cemas dengan beranggapan bahwa tim harus segera berkumpul dan latihan saya pikir selama ini mereka juga mengisi waktu dengan latihan,” jelasnya.
Lanjutnya selama pemain tetap rutin melakukan aktifitas olahraga tentu tak ada yang perlu terlalu dirisaukan yang penting bisa mengatur waktu termasuk untuk istirahat. Tentang kondisi Immanuel Wanggai, Ongky menjelaskan selain melakukan istirahat total, pemain berambut kuncir itu juga sebaiknya mengurangi latihan menggunakan sepatu. “Paling tidak 2 atau 3 bulan ia sudah bisa membaik asal disiplin dengan tidak mengenakan sepatu saat istirahat totalnya,” imbuhnya. (ade/wen)