
Sepak bola Indonesia masih terus dibanjiri pemain asing.PT Liga Indonesia (Liga) merilis lebih dari 50 pemain impor baru sudah mengajukan permohonan verifikasi.
Indonesia Super League (ISL) atau Divisi Utama jadi tujuan para pesepak bola impor itu. Buktinya, arus masuk pemain plus pelatih asing terus bertambah.Liga mengakui sedikitnya 50 nama asing baru sudah mengajukan proposal merumput di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, amunisi impor dengan paspor Asia mendominasi dengan persentase 40%. Nama asing baru asal Amerika Latin berada di kisaran 30%,lalu pemain berkebangsaan Afrika hanya 20%.
Sisanya baru berasal dari Eropa dan Australia. ’’Jumlah pemain asing yang ingin bergabung sangat banyak.Mereka baru mengajukan permohonan izin bermain.Dokumen mereka sedang kami cek. Peluang disetujui belum tahu. Tapi, agen saat ini sangat selektif.Pengajuan verifikasi biasanya yang dianggap memenuhi syarat,” ungkap Sekretaris PT Liga Indonesia Tigorshalom Boboy kemarin.
Pada Djarum ISL 2009/2010 sedikitnya 82 amunisi asing beredar bersama 18 klub.Mayoritas pemain berasal dari Korea Selatan (Korsel),Brasil, Kamerun,Liberia,juga Jepang. Untuk kontestan Divisi Utama jugamemakai94pemainasing,meski ada klub tidak memakai jasa tenaga impor. PSIM Yogyakarta adalah klub yang tetap percaya pada kemampuan 24 amunisi lokalnya.
Untuk level kompetisi di bawah ISL ini, pemain asing itu sebagian besar berasal dari Liberia,Nigeria, Brasil, dan Argentina. Jumlah itu naik, karena pada jeda kompetisi terjadi penambahan 17 nama baru. ’’Verifikasi sebenarnya baru proses awal. Nanti klub akan menyeleksi lagi.Tapi, sejauh ini klub lebih suka pemain asing yang sudah pernah bermain di sini,”lanjutnya. Tigor menambahkan,nominasi muka baru Asia didominasi Korsel, Singapura,dan Iran.
Beberapa nama amunisi baru asal Korsel adalah Yu Jai-hun yang diminati Persela Lamongan. Lalu, ada Song Sang-ho dibidik Pelita Jaya dan Persik Kediri atau Ji Juh-oh yang juga diminati The Young Guns.Untuk pemain berpaspor Singapura ada nama Daniel Bennet dan Lionel Lewis. Tigorshalom menambahkan, minat klub ISL kepada pemain Asia terus meningkat.
Minimal 38 nama asing dari kawasan Asia sudah menyebar di sejumlah klub peserta kompetisi paling tinggi di negeri ini. ”Permintaan pemain asing Asia terus bertambah.Kontribusi mereka cukup bagus.Nilai kontrak juga masih terjangkau.Mereka cepat beradaptasi karena kondisi kompetisi di negara asal mereka tidak berbeda jauh,”tutur Tigor. Bukan hanya pemain,permintaan klub akan pelatih asing juga terus meningkat.
Sudah ada tujuh nama pelatih asing yang menangani klub ISL. Jumlah itu akan bertambah bila Persipura Jayapura memperpanjang kontrak Jacksen F Tiago. PSM Makassar juga akan memakai jasa Robert Rene Alberts. Namun, maraknya bursa pemain asing ini memunculkan masalah dan mengancam kekuatan timnas Indonesia.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif menyatakan, timnas terus dibelit krisis pemain untuk posisi striker, playmaker,dan center back. ”Stok pemain untuk posisi itu sangat langka karena banyak dikuasai pemain asing.Rencana naturalisasi untuk menutup krisis posisi tersebut. Kami sudah mengirimkan parameter pemain yang dibutuhkan kepada KNVB. Bulan depan KNVB sudah mulai menyebar info ini,”tandasnya. (wahyu argia)