
Ditunjuk menggantikan Persipura untuk berlaga di Inter Island Cup (IIC), namun skuad Persiwa Wamena tidak mau sekadar numpang lewat di ajang tersebut. Keseriusan tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah ini terlihat dari kedatangan mereka di Malang mulai Rabu (25/8) sore. Padahal Persiwa sejatinya masih disibukkan dengan agenda pemusatan latihan di Jogjakarta sejak kurang lebih dua minggu terakhir.
Rombongan tim asuhan pelatih Suharno ini langsung menuju Hotel Griyadi Montana, yang akan menjadi tempat menginap mereka selama perhelatan IIC 2010. Mereka bertolak langsung dari Jogja menuju Malang dengan menggunakan bus.
“Setelah dapat kabar dari BLI, manajer langsung menelepon. Kami diminta segera bersiap berangkat ke Malang untuk ikut ICC ini. Padahal agenda TC (training center) di Jogja sebenanya masih banyak,” ujar Suharno .
Keikutsertaan Persiwa di turnamen IIC memang di luar jadwal mereka. Sebelumnya manajemen tim berkostum kebesaran hijau-hitam ini sudah menyusun berbagai program TC yang digelar di Jogjakarta. Program latihan fisik dan uji coba menjadi menu utama persiapan tim asal Lembah Baliem ini. Beberapa tim bahkan sudah menyanggupi menjadi calon lawan tanding mereka, diantaranya Persiba Bantul, PSIM Jogja, PSS Sleman, PPSM Magelang, serta Persijap Jepara.
“Akhirnya program uji coba jadi batal. Kami hanya sempat main melawan Sleman Selection yang akhirnya kami kalahkan 5-0,” imbuh Suharno.
Sementara ini baru 14 pemain yang diboyong rombongan Persiwa langsung dari Jogja ke Malang. Sisanya menyusul ke hotel tempat rombongan menginap kemarin malam. Dua pemain asing andalan mereka juga baru akan berangkat ke Malang kemarin malam. Keduanya adalah Boakay Eddy Foday dan Erick Weeks Lewis, yang kontraknya telah diperpanjang oleh manajemen Persiwa.
Beberapa pemain asing lain juga sudah tampak membaur bersama rombongan yang telah tiba di Malang. Dua pemain yang masih berstatus seleksi adalah Didier Coutoshi dan Pieter Liepede. Sedangkan satu lagi adalah defender asal Cina yang saat ini sedang tahap negoisasi, Lee Ho Yun. Pemain asal negeri tirai bambu ini diproyeksikan sebagai tukang gedor baru karena bisa dimainkan sama baiknya sebagai penyerang maupun winger kanan.
Ajang IIC tidak hanya menjadi event main-main bagi tim Persiwa. Menurut Suharno, ajang ini akan sangat bermanfaat baginya untuk melihat kekurangan tim. Apapun hasil IIC, setidaknya dia bisa melakukan evaluasi dan pembenahan guna menyongsong ISL yang semakin dekat.
“Kita serius di IIC. Namun tidak dengan kondisi yang sudah dipersiapkan. Tapi sesuai dengan ketentuan, kita harus siap turun. Kami juga ingin melihat kekurangan tim yang mungkin perlu dibenahi lagi setelah evaluasi,” tutur pelatih yang aslinya berdomisili di kawasan Sengkaling Regency Malang ini.(mg1/jon)