Pendanaan Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara masih buram.Anggaran belanja tambahan (ABT) dengan nilai total Rp20 miliar belum disetujui.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrianta Tarigan mengatakan, rapat anggota dewan yang dilaksanakan Selasa (31/8) belum memutuskan apa-apa.Artinya, kepastian subsidi duo klub Jakarta tersebut belum diketahui. ”Rapat hari ini (kemarin) belum memutuskan apa-apa. Kami belum tahu kelanjutan dana bagi Persija atau Persitara,” kata Syahrianta kemarin. Duo klub itu sebelumnya diproyeksikan mendapatkan kucuran uang rakyat senilai Rp20 miliar.
Persija direncanakan menerima anggaran Rp15,5 miliar, sisanya milik Persitara. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai operasional tim dan laga selama putaran pertama kompetisi musim 2010/2011.Mereka nanti kembali mendapatkan jatah APBD pada tahun anggaran 2011.Namun,Syahrianta mengatakan, pengesahan anggaran bagi Persija dan Persitara mengalami penundaan.
”Rapat sementara ditunda setelah beberapa kali diskors.Kami belum tahu anggaran itu mau disahkan kapan.Sebab, tata waktu keputusannya juga belum jelas. Yang pasti, dua klub Jakarta itu mengajukan dana Rp20 miliar,” ungkapnya. Macan Kemayoran,julukan Persija, butuh dana segar untuk membayar down payment (DP) pemain yang mencapai Rp5 miliar.Manajemen Persija mengklaim masih memiliki cadangan dana Rp 5 miliar.
Namun, mereka juga harus membayar beban operasional tim selama menjalani persiapan pramusim. Beban anggaran dipastikan bertambah saat Persija menjalani training camp (TC) di Cilegon, Jawa Barat,mulai Senin (13/9). Kondisi itu yang mengakibatkan manajemen belum melakukan sign contract dengan pemain plus pelatih. (wahyu argia)
