Share |

Dede Yusuf Blak-Blakan Soal Darko


Mungkin tidak ada pelatih yang paling banyak dikecam saat baru mengawali kariernya di klub Indonesia Super League, seperti yang dialami Darko Janacovic.

Belum resmi bergabung, pelatih asal Prancis ini sudah menuai kecaman Manajer Persib Umuh Mucthar lantaran sudah mengklaim diri sebagai pelatih Persib di Facebook. Padahal Persib belum resmi mengontraknya.

Darko kemudian dianggap lamban menyusun skuad lantaran menolak sejumlah pemain yang direkomendasikan manajemen.Sejumlah incaran pun lepas dari bidikan, sebut saja Zah Rahan Krangar yang kemudian mendarat di Persipura dan Noh Alamshah yang akhirnya tetap di Arema Malang.

Selasa lalu giliran bobotoh Persib melancarkan serangan. Mereka berunjuk rasa saat Maung Bandung menggelar latihan di lapangan UPI.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang ditanyai soal itu membantah ada masalah serius pada pelatih berdarah Serbia itu. Menurutnya kelambanan Darko memilih pemain hanya karena persoalan waktu yang terbatas.

“Sebenarnya tidak ada masalah dengan Darko hanya beda kultur saja. Mungkin dia kaget, baru masuk satu bulan harus menentukan pemain,” terang Dede Yusuf saat ditemui di acara diskusi di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden, di Jalan Veteran Jakarta, Kamis (26/8/2010).

Disamping itu, kendala bahasa membuat Darko sulit beradaptasi dengan jajaran manajemen Persib. Terlebih menurut Dede Yusuf, sejumlah pengurus merasa dilangkahi oleh Darko.

“Ada orang-orang lama sudah berjuang lama, ya kalau ada orang baru ya biasa begitu. Ada gap kemampuan berbahasa membuat komunikasi tidak nyambung.
Darko memilih diam ketimbang harus berdebat, semalam sudah kami selesaikan semua,” ungkapnya.

“Satu bulan waktu yang sulit beradaptasi, ya kita lihat sampai tiga bulan kedepan, konkretnya dia harus belajar bahasa Indonesia. Jadi ini terus menjadi bagian pembelajaran kita terhadap dia dan dia terhadap kita,” tambah Dede.

Dalam membangun tim, manajemen memberi masukan pada Darko, namun dia memiliki strategi sendiri dan punya kewenangan menentukan pemain. Yang jelas Darko tidak ingin mengandalkan pemain bintang di lapangan.

“Konsep dia, tidak boleh ada bintang di lapangan. Jika harus mengandalkan pemain bintang di lapangan otomatis yang lain nanti kedodoran. Jadi konsepnya bermain dalam skema total football yang baik dan bagus,” jelas dia.

Menyinggung soal persiapan Persib di ajang Piala Inter Island Cup di Palembang, Persib dipastikan siap turun karena sejumlah dana telah disiapkan untuk mendukung kiprah Persib di even itu.

“Pemain kita siap, pelatih siap, dana siap, tinggal tunggu nasib saja,” tutup Dede.
Share on Google Plus

About 12paz