Menjelang bergulirnya musim kompetisi 2010-2011, PT Liga Indonesia (PT LI) membuat terobosan. Salah satunya adalah membentuk panitia disiplin (pandis). Panitia itu bertugas memberikan keputusan soal pelanggaran pertandingan.
Sepintas, tugas pandis tidak beda jauh dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Selama ini, komdis menjadi lembaga peradilan dalam kompetisi sepak bola tanah air. Nah, agar tidak tumpang tindih, PT LI akan berdiskusi dengan PSSI.
"Selama ini, jika ada kasus, larinya langsung ke Komdis PSSI. Nanti, tidak begitu. Kami akan buat garis-garis yang jelas tentang kasus yang bisa diselesaikan oleh Pandis PT LI dan yang harus ditangani Komdis PSSI," kata Tigorshalom Boboy, sekretaris PT LI, kemarin (29/7). "Sebenarnya, pandis sejak tahun lalu ada dalam regulasi, tapi belum diterapkan," sambungnya.
Hukuman setiap pelanggaran yang ditangani pandis berbentuk denda (uang). Tidak ada sanksi bagi si pelanggar. Selain itu, keputusan pandis tidak bisa dibanding. "Denda yang terkumpul itu akan dikembalikan ke klub. Tapi, tentu bentuknya bukan uang. Kami kembalikan dalam bentuk pengadaan workshop, kunjungan, asistensi, dan lainnya," beber Tigor.
Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 dimulai pada 18 September nanti, sedangkan Divisi Utama pada medio Oktober. (ali/c11/ca)