Arema Indonesia tak meremehkan Persik Kediri di semifinal Piala Indonesia di Gelora Delta Sidoarjo, Rabu 28 Juli 2010. Arema pasang strategi ekstra waspada.
Pelatih Arema, Robert Rene Alberts, sangat mewaspadai kekuatan Persik. Robert menilai striker Macan Putih, Yongki Aribowo sebagai pemain bagus dan layak diwaspadai. Itu dibuktikan Yongki dengan mengantar timnya melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Persija Jakarta.
Robert juga mengakui, Persik memiliki kekuatan yang merata di semua lini. Semua pemain Persik juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol, baik penyerang, gelandang, maupun belakang sehingga tim asuhannya harus ekstra waspada.
Selain menerapkan kewaspadaan tinggi, Robert juga fokus membenahi lini belakang Arema yang dinilai rapuh ketika menghadapi Persib Bandung akibat kehilangan beberapa pemain pilarnya. Pelatih asal Belanda itu juga menyatakan tidak akan ambil pusing dengan strategi pelatih Persik, Agus Yuwono, yang akan mematikan pergerakan Roman Chmelo.
“Lini belakang kita sangat lemah. Karena itu, sekarang tim pelatih tengah fokus membenahi lini belakang. Apalagi, tim yang kita hadapi nanti adalah tim bagus yang memiliki pemain dengan kemampuan di atas rata-rata,” tegas Robert kepada Ongisnade.
Beberapa pemain yang absen ketika menghadapi Persib di babak delapan besar dipastikan bisa kembali memperkuat tim Singo Edan. Kecuali striker Dendi Santoso yang absen karena hukuman kartu merah.
M Ridhuan, Juan Revi, Irfan Raditya, Purwaka dan Noh Alam Shah kondisinya sudah pulih. Kemungkinan besar mereka bakal diturunkan menghadapi Persik.