Pemain Persebaya dituntut lebih disiplin. Tidak ada satu pun toleransi yang diberikan kepada pemain yang terlambat pada latihan hari pertama besok (21/6).
''Kami tidak akan kompromi dengan sikap pemain yang tidak disiplin latihan. Jadi, semua harus hadir dalam latihan pada hari pertama nanti,'' kata pelatih Persebaya Rudy William Keltjes saat dihubungi kemarin (19/6).
Menurut dia, pemain bisa saja diberi kelonggaran saat latihan pertama tersebut. Hanya, penggawa Green Force -julukan Persebaya- harus memberitahukan alasannya lebih dahulu kepada dewan pelatih.
''Selama alasannya masuk akal, kami terima. Di luar itu, tetap ada hukuman bagi pemain,'' jelas pelatih yang pernah memoles skuad PSMS Medan pada playoff Indonesia Super League (ISL) musim lalu itu.
Bagi Rudy, untuk sementara hukuman yang terbaik bagi pemain masih sebatas denda uang. Sebab, dengan itu, kedisiplinan para pemain bisa terangsang. Apalagi, Rudy berencana menyalurkan uang hasil denda dari pemain tersebut ke yayasan sosial.
Sebelum diliburkan Rabu lalu (16/6), Rudy menjalin kesepakatan dengan pemain soal denda tersebut. Yakni, setiap pemain yang tidak mengikuti latihan atau terlambat datang ke lapangan pada hari pertama didenda Rp 1 juta. Rencananya, dana tersebut akan dialokasikan ke panti asuhan.
''Kami bisa saja berikan hukuman yang lain, seperti surat peringatan atau yang lebih berat dari itu. Namun, kondisi saat ini tidak terlalu emergency karena jadwal pertandingan belum jelas. Jadi, denda uang saja sudah cukup,''imbuh pria kelahiran 20 Agustus 1953 itu.
Memang, ketidakpastian jadwal pertandingan lanjutan Persebaya pada kompetisi ISL 2009-2010 ini membuat program latihan Mat Halil dkk kurang terencana. Target kapan akan bertanding masih menunggu keputusan PT Liga Indonesia (PT LI).
Tapi, Rudy menyatakan, ada dua pemain yang akan diberi keringan, yakni Jayusman Triasdi dan Takatoshi Uchida. Alasannya, Jayusman akan menikah pada pekan depan. Sementara itu, Uchida saat ini kembali ke negara asalnya, Jepang. ''Biar mereka lebih konsentrasi untuk masalah keluarga mereka,''ungkap Rudy. (dik/c6/diq)