PT Liga Indonesia (PT LI) benar-benar tidak ingin ada polemik mengenai format kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim mendatang. Mereka memastikan tidak akan ada perubahan format kompetisi serta jumlah tim yang bakal berlaga di kompetisi paling elite di Indonesia tersebut.
Bahkan, PT LI berencana memangkas jumlah tim yang nanti berlaga di ISL. Namun, pemangkasan jumlah tersebut tak akan terjadi dalam waktu dekat, melainkan pada musim 2011-2012.
"Kami akan memotong jumlahnya hanya menjadi 14 klub," terang Andi Darussalam Tabussala, direktur PT LI, Minggu (20/6).
Menurut dia, jumlah 18 klub yang bertanding di ISL dianggap AFC (Federasi Sepak Bola Asia) terlalu banyak. Karena itu, satu-satunya cara adalah mamangkas jumlah tim yang akan berlaga di ISL.
"Mereka memang menilai seperti itu. Mungkin dengan adanya pemotongan tersebut, tingkat kompetisi lebih baik lagi," sebut Andi.
Dia juga menepis anggapan adanya upaya PT LI untuk membantu sebuah klub agar bisa bertanding di ISL musim mendatang. Dia menegaskan bahwa PT LI tetap akan memegang aturan main yang sudah disepakati. Yakni, mempertahankan jumlah kontestan di ISL 2010-2011 sebanyak 18 klub yang bertanding dalam satu wilayah.
Di sisi lain, belum adanya kepastian pertandingan playoff membuat klub-klub yang berkesempatan bertanding pada babak tersebut harus pintar-pintar mengatur strategi latihan. Persiram Raja Ampat contohnya. Meski sudah pasti merebut satu tiket playoff, mereka harus bersabar karena belum ada kepastian jadwal serta lawan yang bakal dihadapi.
"Karena itu, kami meliburkan semua pemain.Mereka boleh pulang di daerah masing-masing, tetapi harus tetap menjalani latihan. Sebab, mereka adalah pemain profesional," ujar Raja Isa, pelatih Persiram.
Pelatih asal Malaysia tersebut menyatakan, tak ada gunanya mengumpulkan anak asuhnya untuk menjalani latihan. Sebab, sepengetahuannya, tak boleh ada kompetisi profesional selama Piala Dunia. (ru/diq/j
