Share |

Panpel PSPS Diperingatkan Keras


Kericuhan yang terjadi di Stadion Rumbai saat PSPS menjamu Arema Indonesia, Rabu (26/5) lalu, rawan sanksi dari PSSI. Namun hingga Jumat (27/5) kemarin, panpel pertandingan kandang PSPS belum menerima tindakan resmi dari PSSI.
Tapi, Ketua Panpel laga kandang PSPS, H Jeffri Nazir mengaku akibat ricuh tersebut mereka mendapat peringatan keras dari PSSI. ’’Belum ada. Kami terima surat dari PSSI. Mudah-mudahan saja tidak ada sanksi. Namun secara lisan sudah disampaikan kita dapat peringatan keras,’’ ujarnya.
Dengan adanya peringatan ini, Jeffri mengimbau kepada penon­ton yang akan menyaksikan laga terakhir PSPS menjamu Persema Malang di Stadion Rumbai, Ahad (30/5) untuk sama-sama menjaga ketertiban dan kenyamanan. ’’Kalau tidak maka sanksi dari PSSI sudah menunggu,’’ ujarnya.
Saat PSPS menjamu Arema lalu, aksi pelemparan bekas kemasan air mineral oleh penonton ke lapangan terjadi, terutama ke bench Arema. Bahkan tak hanya bekas kemasan air mineral, sandal dan sepatu juga melayang. Untung tak kena pemain atau ofisial Arema.
Kericuhan yang disebabkan penonton atau suporter ini bisa saja menimbulkan dua sanksi dari PSSI yakni denda Rp50 juta dan laga usiran. Jika laga usiran maka tak ada waktu lagi buat panpel PSPS karena laga lawan Persema sudah harus digelar besok.
’’Kita harapkan tidak ada sanksi baik itu denda maupun partai usiran. Makanya sekali lagi kami harap penonton bisa sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar laga terakhir PSPS berjalan lancar dan kita tak kena sanksi,’’ tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PSSI Pekanbaru ini.
Share on Google Plus

About 12paz