Share |

PSM Ngotot Pindah ke Surabaya Di Piala Indonesia


Hasil penentuan grup di pentas Piala Indonesia masih dipermasalahkan oleh PSM. Bahkan manajemen Ayam Jantan dari Timur akan melayangkan surat protes tentang gruping babak penyisihan yang dilakukan PT Liga Indonesia karena dinilai tidak logis.

Pihak Manajemen PSM menyebut bakal ngotot untuk bisa pindah ke Grup G. Adapun tuan rumah penyisihan Grup G adalah Persebaya Surabaya.
"Kita akan melayangkan surat protes Senin (5/4) mendatang. Dalam protes itu, kita menjelaskan beragam alasan logis dan yang masuk akal," kata manajer Hendra Sirajuddin ketika ditemui Tribun seusai latihan sore di Lapangan Karebosi, kemarin.
Hendra mengatakan keputusan PT Liga yang menempatkan PSM di Grup H dengan tuan rumah di Jayapura, dirasa memberatkan tim. Dan itu tidak mempertimbangkan beberapa faktor yang bisa mendukung.
Juru Bicara PSM Nurmal Idrus mengungkapkan ada dua alasan mengapa PSM menolak tanding di Jayapura.
"Pertama kondisi keuangan PSM yg saat ini tengah seret, membuat manajemen tak punya pilihan lain kecuali meminta pemindahan grup. Jika bermain di Jayapura, paling tidak PSM mesti mengeluarkan minimal Rp300 juta," kaa Nurmal.
Alasan berikutnya, penyusunan grup tidak didasarkan pada letak geografis. Padahal selama ini letak georafis selalu yang menjadi pertimbangan utama. Sebagai contoh, Persidafon Dafonsoro yang notabene berada di Papua justru diputuskan bermain di Grup G di Surabaya.
"Sementara PSM yang jelas lebih dekat dengan surabaya, diminta untuk bermain di Jayapura, yang jauhnya berlipat. PSM hanya meminta untuk bermain di Surabaya atau Samarinda," tambah Nurmal.
Jika memang jadi tampil di dua tempat itu, maka manajemen sudah mengkalkulasikan dana yang dipakai untuk trabnsportasi dan akomodasi tidak terlalu banyak.(mam/rif)

Belum Putuskan Mundur

DENGAN keinginan PSM untuk melobi pihak PT Liga Indonesia untuk bisa mengijinkan bermain di luar Jayapura menjadi isyarat kalau Handi Hamzah dkk belum diputuskan bakal mundur dari perhelatan Piala Indonesia.
"Siapa bilang kita akan mundur. Kita belum membuat keputusan sejauh itu. Sebagai tim, kita bertanggung jawab dan kita berusaha menyurat terlebih dahulu ke PT Liga Indonesia. Dalam surat itu ada beberapa penjelasan yang masuk akal," kata Manajer PSM Hendra Sirajuddin.
Hendra juga menjelaskan kalau PSM mundur pada tahun ini, maka mereka bakal divonis hukuman tak bisa ikut di kompetisi serupa pada musim berikutnya.
Hanya saja Hendra juga mengerutkan dahi karena ia ingat kalau klub Persisam Samarinda pada musim lalu mundur dari Piala Indonesia (saat masih di divisi utama) dan ternyata musim ini PT Liga tetap memasukkan Persisam sebagai peserta --bahkan tuan rumah.
Sayangnya, CEO PT Liga Joko Driyono yang dicoba Tribun untuk memberikan keterangan tentang hal itu tak mengangkat ponselnya.(rif)

Share on Google Plus

About 12paz