Share |

Persemalra vs Persisam = 1-10 , Arena Pembantaian


Samarinda jadi arena pembantaian. Persisam Putra menutup laga pamungkas di babak penyisihan Grup G Piala Indonesia dengan pesta. Bagaimana tidak, 10 gol diceploskan anak-anak Pesut Mahakam saat bertemu Pesemalra Maluku Tenggara, pada laga tak menentukan malam tadi. Persisam Putra seolah tak mau melepaskan satu kesempatan pun di mulut gawang untuk mencetak gol selama 90 menit. Terlepas dari kualitas lawan yang berada dua level di bawah Ronald Fagundez dkk serta lelahnya pemain Persemalra, penampilan Achmad Sembiring dkk malam tadi cukup meyakinkan.

Kemenangan Persisam Putra lahir lewat 4 gol Zaenal Arief masing-masing di menit 2, 15, 35 dan 49. Sementara Pipat Thonkaya tak mau kalah dengan mencetak 4 gol pula di menit 10, 13, 68 dan 85, serta dua gol dari sundulan keras Achmad Sembiring di menit 28 dan Agung Suprayogi menit 70. Sedangkan gol semata wayang Persemalra dihasilkan Alo Jamlean lewat tendangan salto di menit 52'.

"Saya tak tahu mengapa pemain begitu bersemangat mencetak gol malam ini. Saya bukannya tak menyuruh pemain untuk serius, tapi saya terkejut juga melihat mereka main dengan penuh semangat. Mereka seperti punya energi lebih untuk terus menyerang," kata Hendri Susilo, pelatih Persisam Putra.

Dikatakan Hendri, sebelum bertanding dirinya hanya meminta kepada seluruh pemain untuk tampil maksimal. Menguasai bola selama mungkin dan mencari celah menekan lawan di saat kesempatan datang.

"Sebenarnya saya hanya ingin pertandingan ini jadi laga pemanasan saja bagi pemain. Soalnya mereka masih bertarung di lanjutan ISL melawan Persijap Sabtu (24/4) nanti. Tapi hasil ini bagus juga untuk menambah motivasi mereka ketika bertemu Jepara," kata Hendri.

Persisam Putra memang langsung menekan sejak wasit meniup peluit dimulainya permainan. Zaenal Arief membuka pesta setelah ia menerima umpan matang dari Sonny Kurniawan. Setelah gol pertama ini, mental pemain Persemalra langsung jatuh, apalagi setelah itu Pipat menambah kemenangan sampai akhirnya 10 gol lahir dengan mudah ke gawang Saono, kiper Persemalra.

"Pemain saya langsung grogi ketika gol cepat terjadi. Apalagi kami mendapat penalti sampai dua kali. Penalti pertama kami terima, tapi penalti kedua kami kecewa. Terlepas dari hasil, kami harus akui Persisam Putra tim bagus," kata Aji Lestaluhu, arsitek Persemalra.

Meski tak satupun mendapat angka, Aji tetap memuji pemainnya yang bertanding penuh semangat sepanjang pertandingan. Aji menilai pemainnya kelelahan setelah dua pertandingan sebelumnya bertemu Persiba Balikpapan dan Bontang FC.

"Ini jadi pengalaman berharga buat pemain saya. Piala Indonesia ini juga jadi ajang seleksi buat pemain, sebelum disiapkan khusus ke Divisi Utama musim depan," katanya.

Hasil pertandingan kemarin selain memastikan Persisam Putra dan Bontang FC bersanding lolos dari Grup G, nama Zaenal Arief pun dipastikan memimpin daftar top skor sementara dengan 6 gol. Zaenal Arief seolah menemukan kembali ketajamannya di Piala Indonesia ini.

"Semoga performa Arief bisa terus terjaga hingga laga penting di pentas ISL nanti," harap Hendri. (upi)

Share on Google Plus

About 12paz