Manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar benar-benar tidak ingin kesalahan yang diperbuat anak buahnya saat kalah dari PSPS Pekanbaru kembali terjadi. Apalagi, lawan yang bakal dihadapi Bajul Ijo adalah Persija Jakarta, Sabtu (3/4/2010) besok malam.
Bukan rahasia lagi jika Persija merupakan musuh bebuyutan Persebaya sejak jaman perserikatan. Persaingan kedua klub ini tak hanya di lapangan, kedua suporter, Bonek (Persebaya) dan The Jak (Persija) juga punya hubungan yang kurang harmonis.
Untuk menyiapkan pertandingan krusial lawan Persija, Saleh mengatakan sudah bertemu dengan pelatih Persebaya saat ini, Rudy Wiliiam Keeltjes dan mantan pelatih Bajul Ijo yang sekarang diangkat sebagai direktur teknik, Danurwindo.
Danur punya pengalaman menghadapi mantan timnya. Tapi saat itu ia gagal membawa Persebaya menang setelah satu gol Aliyudin di penghujung pertandingan membuat Macan Kemayoran menang tipis 4-3.
"Saya sudah bertemu Rudy dan Danur untuk mempersiapkan pertandingan besok. Hari ini juga sudah bertemu dengan tim," kata Saleh, Jumat (2/4/2010).
Lalu apa tujuan utama Saleh mengumpulkan kedua pelatih kawakan itu. Tak lain Saleh ingin berdiskusi untuk mencari solusi bagaimana menyelamatkan Persebaya dari ancaman degradasi. Sebab saat ini, Andi Oddang cs berada di peringkat 14 dengan 29 poin dari 26 pertandingan.
Padahal, untuk mencapai titik aman, Bajul Ijo masih membutuhkan banyak poin. Dengan sisa delapan pertandingan dimana lima diantaranya harus dilalui di kandang lawan, maka bisa dipastikan Persebaya akan ngos-ngosan untuk selamat dari jurang degradasi.
"Padahal dibanding dengan tim lain, kewajiban kita sudah terpenuhi. Gaji lancar, bonus lancar. Tapi ada banyak hal yang terjadi di Indonesia, ini yang tidak bisa dinalar," tutup Saleh. [sya/kun]
