Di putaran pertama Indonesia Super League (ISL), Arema Indonesia dikalahkan Persela Lamongan 0-1 melalui gol yang dicipta Syamsul Arif di menit ke 12. Kekalahan itu merupakan rekor pertama Singo Edan takluk di ISL musim ini.
Kekalahan di Stadion Surajaya itu mungkin tak bisa dilupakan pemain-pemain Singo Edan. Maklum, salah satu penyebab kekalahan itu terjadi karena faktor non teknis kepemimpinan wasit yang dianggap menguntungkan tuan rumah.
Satu pemain Arema yang tak mungkin melupakan pertandingan itu adalah Noh Alam Shah. Striker asal Singapura ini diusir wasit di menit ke 35 dan tak bisa menuntaskan pertandingan hingga usai. Bahkan kartu merah itu merupakan yang pertama selama ia merumput di Indonesia.
Noh sempat terpancing emosi pemain belakang Persela, pada menit akhir babak pertama. Adalah FX Yanuar, stopper Persela ini yang berhasil memancaing emosi Noh Alam Shah, sehingga pemain yang akrab disapa Along ini harus dikeluarkan. Dan lantaran hanya tampil dengan sepuluh pemain ini, Arema kesulitan untuk minimal bisa mencuri satu poin di Lamongan.
Nah, Selasa (4/5) besok di Stadion Kanjuruhan, Along berkesempatan untuk kembali berduel dengan FX Yanuar dkk. Namun pemain yang baru kembali dari Singapura, Kamis (29/4) kemarin sore ini memastikan tak menyimpan dendam pada pemain yang pernah memperkuat Persema Malang itu.
“Kartu merah yang saya dapat di Lamongan itu sudah saya lupakan, itu adalah salah satu kartu merah yang saya dapat dalam karir sepakbola saya. Dan saya tidak menyimpan dedam untuk itu, karena emosi akan bisa menghancurkan tim,” sebut Along saat ditemui usai latihan, kemarin pagi.
Menurutnya tampil dengan penuh emosi untuk balas dendam hanya akan merusak konsentrasinya di lapangan dan itu tidak bagus untuk tim.
“Sama sekali saya tidak ada dendam, karena dendam bisa menghancurkan diri,” lanjut pemain yang telah mengoleksi 14 gol untuk Singo Edan ini.
Along menegaskan, pembalasan dendam yang setimpal untuk tim Persela adalah kemenangan Arema. Untuk itu, pemain asing yang baru pertama kali merumput di Indonesia mengaku akan tampil semaksimal mungkin untuk kemenangan timnya.
“Arema harus bisa menang dari Persela, baik di kompetisi Liga Super maupun di ajang Piala Indonesia, karena kita akan dua kali bertemu mereka. Saya rasa dengan kita bisa mengalahkan Persela dua kali, itu adalah pembalasan yang pantas,” yakin striker yang selalu jadi pilihan utama ini. (bua/jon)
