
Suksesi pelatih Persema Malang berlangsung cepat. Kemarin (2/4) tim berjuluk Laskar Ken Arok itu resmi menggaet Aji Santoso sebagai pelatih. Sedangkan Subangkit, pelatih Persema sebelumnya, diposisikan sebagai direktur teknik.
Yang dilakukan Persema itu persis dengan kasus di Persebaya Surabaya. Setelah melengserkan Danurwindo dari kursi pelatih, manajemen Green Force -julukan Persebaya- memilih Rudy Keltjes sebagai pengganti. Danurwindo pun diangkat sebagai direktur teknik.
Aji langsung memimpin latihan skuad Persema di Stadion Gajayana kemarin sore. "Hari ini (kemarin) Aji resmi menjadi pelatih Persema," kata Hadi Santoso, manajer Persema. Hadi optimistis tidak akan ada masalah terkait dengan pembagian kerja antara Aji dan Subangkit. Yang terpenting adalah membangun komunikasi yang efektif.
Sebelum ke Persema, Aji bisa dikatakan gagal saat membesut Persisam Samarinda. Tim juara Divisi Utama itu terpuruk di papan bawah. Kondisi itu memaksa Aji mundur. "Kami tidak melihat prestasi Aji di Persisam. Kesalahan atau kegagalan tim tidak hanya ditentukan satu pemain," ujar Soni, sapaan akrab Hadi Santoso.
Seiring masuknya Aji, Persema merevisi target. Di awal kompetisi, manajemen memberikan target finis di posisi empat besar. Namun, sekarang Persema membidik minimal masuk delapan besar. "Materi pemain Persema juga bagus. Tinggal bagaimana Aji meramunya," ucap Soni.
Sementara itu, Aji mengaku mendapatkan kehormatan besar karena bisa mengarsiteki Persema. Karena itu, dia tidak berpikir panjang ketika ditawari melatih dan melakukan negosiasi kontrak.
"Sangat wajar jika manajemen Persema meminta saya membawa tim ini minimal finis di delapan besar. Bagi saya, itu tantangan yang cukup berat karena kami hanya menyisakan tiga laga kandang dan empat tandang. Meski begitu, saya akan berusaha maksimal merealisasikan target tersebut," tegasnya. (did/yon/yn/jpnn/c10/ca)