Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, memprotes wasit asal Purwakarta, Mardi, yang memimpin partai derbi Sumatera antara timnya lawan tuan rumah PSPS Pekanbaru, Sabtu (27/3/2010). Pada pertandingan itu, Sriwijaya kalah 0-2.
"Sejak babak pertama kami sudah melakukan protes terhadap kepemiminan wasit itu (Mardi, Red)," ujar Rahmad dalam jumpa pers usai pertandingan, di Pekanbaru, Sabtu.
Menurutnya, kepemimpinan wasit asal Purwakarta itu selalu menguntungkan tim tuan rumah, sehingga "Asykar Bertuah", julukan bagi PSPS, berhasil mempermalukan Sriwijaya FC di Stadion Kaharuddin Nasution dengan dua gol tanpa balas.
Kedua gol PSPS Pekanbaru itu diborong oleh strikernya, M Isnaini, yang masing-masing diciptakan pada menit ke-11 dan menit ke-19.
Mantan pelatih Persipura itu mengatakan, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak PSPS yang seharusnya diberikan ganjaran kartu, namun wasit berkata lain dan tidak pernah mengeluarkan kartu sepanjang petandingan.
"Ketika Kristian Warobai ditekel dengan keras oleh Ade Candra Kirana menit ke-82, itu seharusnya diganjar hukuman kartu kuning, tapi wasit tidak melakukan itu," ujar Rahmad.
Di tempat yang sama pelatih tuan rumah PSPS Pekanbaru, Abdurrahman Gurning, menyatakan kemenangan timnya karena anak asuhnya menjalankan instruksi yang diberikan.
"Sore ini anak-anak bermain sangat disiplin, terutama dalam menjaga pergerakan lawan khususnya dua pemain berbahaya Sriwijaya yakni Keith Kayamba Gumbs dan Zah Rahan, sehingga kami terhindar dari kebobolan," ujarnya. (ANT)
