Persis Solo gagal pecah telor kemenangan di kandang, setelah ditahan seri 0-0 Gresik United (GU) dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama di stadion Manahan Solo, Kamis (18/3). Hasil ini semakin memperkokoh posisi tim Laskar Sambernyawa sebagai juru kunci grup 2.
Jika Persis tetap tidak merubah cara bermainnya, pada laga kandang berikutnya melawan Persidafon Dafonsoro tidak bisa dibayangkan. Betapa tidak, kegagalan meraih poin penuh atas GU sebenarnya karena Nova Zaenal dan kawan-kawan sudah kehilangan semangat. Peluang banyak dimiliki, tapi semuanya hilang percuma.
Menurut pelatih Isman Jasulmei, pemainnya tidak memaksimalkan momentum yang dimiliki. Peluang mencetak gol sebenarnya sudah ada, tapi mementumnya tidak dimanfaatkan secara maksimal. Urusan mencetak gol sudah sepenuhnya milik pemain yang berada di lapangan. "Kalau permainan sebenarnya sudah ada peningkatan, tapi belum bisa cetak gol."
Yang menarik, meski Persis belum berhasil meraih kemenangan, tapi suporter Pasoepati tetap memberikan dukungan. Ini ditunjukkan saat Nova Zaenal dan kawan-kawan keluar dari stadion tetap mendapat sambutan hangat. Padahal sebelumnya mereka sebenarnya kecewa karena tidak bisa masuk stadion terkait larangan tampil tanpa penonton.
Panitia pelaksana pertandingan Persis Solo akhirnya memenuhi ketentuan Badan Liga Indonesia (BLI) untuk melaksanakan hukuman tanpa penonton dalam laga melawan Gresik United (GU) di stadion Manahan Solo, Kamis, karena surat permohonan pengurus Persis ke PSSI Pusat tidak direspon. Akibat hukuman ini panitia harus menanggung kerugian finansial sekitar Rp 30 juta.
