Share |

Persiba vs Persebaya : Bajul Ijo Bidik Poin , Beruang Madu Waspadai Taufiq


Misi berat kembali akan dilakoni Persebaya saat bertandang ke kandang Persiba Balikpapan, Rabu (17/3/2010) besok. Sebab, selain materi calon lawan cukup komplit, peak performa Tim Selicin Minyak ini juga dalam kondisi puncak usai menggulung Persik Kediri dengan skor telak 5-0.

Hal ini berbeda dengan kondisi Persebaya yang baru saja menelan kekalahan 0-2 atas PSM Makasar. Apalagi, dari peringkat klasemen, rentang antara Persiba dan Persebaya terpaut 11 strip dimana anak asuhan Hariyadi berada di posisi runner up, sedangkan Bajul Ijo di posisi 13.

Bahkan, pada pertemuan terakhir di Stadion Gelora 10 Nopember pada putaran pertama lalu, Persiba berhasil menahan Persebaya dengan skor 0-0. Namun menurut pelatih Persebaya, Rudy Keltjes, kini anak asuhannya sudah melupakan kekalahan di Makasar. Bahkan bagi Rudy, pihaknya masih yakin jika kegagalan mencuri poin di Makasar akan tergantikan saat di Balikpapan.

"Sepak bola bagi saya kalau tidak kalah ya menang. Kalau hanya sekedar seri, bukan sepakbola namanya," ujar pelatih yang karib dipanggil Rudkeel optimistis, Senin (15/3/2010).

Untuk itu, Rudy bakal tetap menginstruksikan pemainnya untuk bermain agresif meski bertindak sebagai tim tamu. "Kami sudah mengevaluasi hasil akhir pertandingan lawan PSM. Dalam pandangan saya, tim kami sudah bermain cukup bagus," urainya.

Dia juga berharap, pemainnya tidak terprovokasi bila pemain lawan atau pun wasit yang memimpin jalannya pertandingan tidak melakukan tugasnya dengan baik. "Yang penting bermain fight dan kompak," tambah Rudkeel.

Kekompakan bisa dilakukan bila pemain saling percaya satu sama lain. Artinya, bila ada kesempatan kosong untuk memberikan bola ke teman, harus segera dilakukan. "Pasing-pasing yang bagus ke jantung pertahanan lawan bakal memudahkan kami untuk membuka peluang," beber pelatih blasteran Situbondo-Belanda ini.

Apalagi, lanjut Rudkeel, dirinya masih bisa menurunkan formasi terbaik mengingat ketika melawan PSM, tak satu kartu kuning pun yang diterima pemainnya. Karena itu, dipastikan Persebaya bakal tampil ngotot untuk membawa oleh-oleh poin ke Surabaya.

Sementara itu Memasuki putaran kedua ISL skuad Beruang Madu selalu meraih kemenangan di hadapan publiknya sendiri. Hanya Persema Malang saja yang mampu mencuri poin yang berakhir 1-1. Arema Indonesia, Persiwa Wamena dan terakhir Persik Kediri menjadi korbannya. Bahkan korban terakhir Persik harus bertekuk lutut dihadapan Fery "Destroyer" Aryawan cs dengan skor telak 5-0.

Kemenangan terakhir tentu menjadi motivasi tambahan bagi tim besutan Daniel Roekito dan pelatih Hariyadi. Terlebih motivasi tinggi yang dialami kiper andalan Persiba I Made Wirawan. Semangat hari raya Nyepi menjadi motivasi tersendiri. Kiper asal Bali itu harus berkorban tidak bisa merayakan hari raya bersama keluarganya demi menjaga gawagnya. Sebagai seorang profesional Made ingin menorehkan hasil maksimal bagi timnya. Tiga poin penuh wajib diraih.

Kondisi Made kini jauh lebih baik. Cedera memar di lututnya mulai membaik. Tidak ada masalah baginya menahan gempuran pasukan Green Force selama 90 menit pertandingan hari ini. "Nyerinya sekarang sudah lumayan menghilang, saya tidak akan memaksakan untuk menendang bola jarak jauh," ujarnya. Tugas tendangan jarak jauh akan diambil alih trio maut bek Persiba.

Ada satu pemain menjadi kewaspadaan kiper kelahiran Bali, 1 Desember 1981 ini. Gelandang "Bajul Ijo" Taufiq adalah incarannnya. Sebab pemain bertubuh mungil ini memiliki tendangan geledek. Dua kali tendangan jarak jauhnya membuahkan gol. Tendangannya pertama berujung gol kala kiper Arema Kurnia Meiga bertandang stadion Tambaksari Surabaya. Kemudian kiper Persiba Bandung asal Thailand, Sinthaweechai Kosin Hathairattanakool pernah merasakan kerasnya tendangan pemilik nomor punggung 11 ini.

Made turut mewaspadainya kepiawaian Taufiq mencari celah untuk melakukan tendangan jarak jauh. Tetapi Made percaya kepada trio bek yang ikut membantunya. Mijo Dadic, Muhammadan dan Anam Syahrul diyakininya mampu menghadang serangan Bajul Ijo. "Tentu saya yakin dengan teman-teman dibarisan belakang membendung tendanngan Taufiq, kita tahu tendangannya sangat akurat dan keras," ujar kiper berambut keriting ini.

Sementara Taufiq memiliki nafsu besar merobek gawang Made. Motivasinya sedang meninggi karena tidak ingin pulang dalam laga tandanngnya dengan tangan hampa. Pasalnya, Andi Odang cs baru saja menelan kekalahan dari tuan rumah PSM Makassar. "Setiap kali ada chance akan saya manfaatkan untuk melakukan tendangan jarak jauh," ujarnya.

Pemain berusia 24 tahun ini merendah diri kala disamakan dengan almarhum Eri Irianto yang sama- sama memiliki tendangan geledek. Taufiq mengutarakan masih perlu banyak belajar bila disandingkan dengan mantan pemain kebanggaan warga Surabaya ini. "Eri pemain hebat tapi saya masih jauh bila dibandingkannya, masih banyak yang perlu saya lalui," katanya.
Share on Google Plus

About 12paz