Pemegang hak siar Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Antv membatalkan siaran langsung pertandingan antara PSPS Pekanbaru kontra Persib Bandung di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Minggu (21/3). Sejauh ini, Panitia Pelaksana (Panpel) PSPS dan kubu Persib tidak mengetahui secara pasti alasan pembatalan siaran langsung pertandingan yang akan dimainkan pada pukul 15.30 WIB ini.
"Mengenai alasan pembatalannya, kita tidak tahu. Yang pasti, hari ini (kemarin, red) kita sudah menerima surat pembatalan siaran langsung itu dari PT LI. Di dalam surat itu tidak disebutkan alasannya," kata Media Officer Panpel PSPS, Gafur kepada wartawan "GM", Endan Suhendra, Sabtu (20/3).
Mengenai rencana siaran langsung yang sudah dijadwalkan Antv, Gafur membenarkannya. "Betul, memang sebelumnya pertandingan ini dijadwalkan akan disiarkan langsung Antv, tapi tidak jadi," jawab Gafur.
Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM" dari internal tim Persib, Antv batal melakukan siaran langsung karena alasan komersial. "Tapi, kita juga tidak tahu alasan pastinya kenapa siaran langsung tak jadi," kata Asisten Manajer Persib, Deddy Firmansyah.
Menurut Deddy, batalnya siaran langsung ini sedikit tidak menguntungkan buat Persib. "Paling tidak, kalau terjadi apa-apa, kita tidak akan punya bukti rekaman pertandingan," tambahnya.
Kubu Persib baru mendapatkan informasi pasti mengenai pembatalan siaran langsung itu sekitar pukul 20.00 WIB. "Sejak siang memang sudah ada kabar tidak jadi siaran langsung. Tapi, baru sekarang (semalam, red) kepastiannya diterima," kata Sekretaris Tim Persib, Yudiana.
Lawan Persija
Sementara itu, hingga Sabtu (20/3) malam, kubu Persib pun belum mendapatkan kepastian tempat pertandingan melawan Persija Jakarta, 25 Maret mendatang. Sejauh ini, berdasarkan informasi, ada dua opsi untuk pertandingan tersebut, yaitu tetap di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta atau Stadion Manahan Solo.
"Kita sudah dapat informasi kalau 75 persen pertandingan akan tetap di Jakarta. Tapi, ada juga opsi yang menyebutkan tempat alternatif di Solo. Kita masih tunggu kepastiannya," kata Yudiana. **
