Striker Persipura, Albertho Goncalves mengingatkan rekan-rekannya untuk tak lagi terlalu kaku dalam memainkan bola pada kompetisi Champion Asia. Salah satu factor kekalahan Persipura dari Jeonbuk Hyundai Motors adalah pemain agak canggung memainkan bola sehingga lawan yang cukup lama makan garam dalam kompetisi tersebut mampu memanfaatkan hal tersebut.
“Anda lihat berapa kali kami kehilangan bola dan berapa kali pula kami menciptakan peluang namun tak berhasil. Saya pikir itu kelemahan kami untuk memainkan bola,” bilangnya saat ditemui bersama sang istri dan anaknya di Bandara Sokarno Hatta usai melawan Jeonbuk. Setahunya ada perbedaan menyolok antara kompetisi local (ISL) dan Champion Asia, yakni aturan ketat yang diberikan kepada kedua tim.
Dikatakan saat pemain menggiring bola yang penting adalah ketenangan dan jangan gugup saat lawan mendekat. Sebab jika diambil dengan cara yang salah, maka wasit akan langsung meniup sedangkan dalam kompetisi ISL sikap tegas ini tidak dimiliki semua wasit. Pernyataan Beto ini cukup masuk akal mengingat ada 3 kartu kuning yang diberikan kepada pemain lawan karena mencoba mencuri bola dengan cara tidak sehat.
“Yang penting kita harus ingat bahwa sedikit saja melakukan kesalahan baik oleh tim kita sendiri maupun tim lawan maka wasit akan langsung meniup pluit atau mengeluarkan yellow cad,” katanya. Hal lain disampaikan Richardo Salampessy. Menurutnya ada penempatan posisi dari tim sehingga tim lawan mampu masuk ke jantung pertahanan. Ia menyebut over laping dari pemain ditambah sedikit terlambat untuk turun membantu pertahanan menjadi biang awal kekalahan.
“Saya tidak ingin mengatakan siapa yang salah dari kekalahan kemarin tapi harus diakui ada sedikit kesalahan yang tidak perlu,” katanya. Pada pertandingan melawan Jeounbuk, Kim memang terlihat terlalu naik hingga menempati posisi gelandang dan disaat tim lawan menyerang, Ian Kabes yang justru turun untuk membantu pertahanan. “Disamping itu harus kami akui mereka bermain praktis dan efektif, meski kami berusaha menekan namun mereka mampu keluar dan balik mencetak gol. Ini pelajaran yang harus dicermati,” imbuh pemain Timnas ini. (ade)
