Persitara Jakarta Utara tidak daalam kondisi terbaik menjelang laga Djarum Indonesia Super League (DISL) 2009/2010 melawan tuan rumah PSPS di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru,hari ini.
Padahal, Laskar Si Pitung dituntut menang untuk melanjutkan tren positif, setelah dua pertandingan terakhir berhasil imbang melawan Bontang FC dan melibas Persisam Samarinda. Asisten Pelatih Persitara Doddy Sahetapy mengeluhkan kondisi fisik pemainnya akibat jadwal padat kompetisi dan perubahan cuaca drastis di Pekanbaru.
’’Pagi-pagi hujan, tapi tidak lama berselang cuaca sangat panas,” ungkapnya. Sejumlah pemain pun terserang flu seperti pemain bertahan Vali Khorsandipish dan Firdaus. Meski begitu, Doddy berharap keduanya dapat tampil maksimal.’’Kita tunggu sampai pertandingan besok (hari ini), mudah-mudahan fit,” tambah Doddy.
Dengan formasi 4-4-2,tim asuhan Dick van Buitelaar ini tetap menggunakan materi pemain saat menurunkan Persisam, Rabu (16/12). Di lini depan, Laskar Si Pitung tetap memercayakan kepada Prince Kabir Bello dan Afshin Parsaeian.Keduanya akan dipasok dari lini tengah yang dipercayakan kepada Tantan dkk.Sementara itu, pertahanan diharapkan akan digalang Ledi Utomo, Amarzukih, Vali, dan Firdaus. ’’Kami berharap dapat mencuri poin,”kata Doddy.
Di lain pihak, PSPS takkan diperkuat mesin gol Dzumafo Epandi Herman yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning. PSPS sendiri juga dibayangi kelelahan setelah melakukan lawatan ke Jakarta untuk melawan Persija serta ke wilayah timur Tanah Air menantang duo Papua,Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.
Walau kondisi timnya tak berbeda jauh dengan Persitara, Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning tetap menargetkan poin penuh di kandang. ’’Tentu target kami meraih kemenangan,’’ ungkap Gurning.
Sementara itu Abdurrahman Gurning bakal melakukan eksperimen ketika PSPS Pekanbaru menjamu Persitara Jakarta Utara dalam lanjutan Superliga Indonesia 2009/10 hari ini. Eksperimen ini dilakukan terkait dengan absennya bomber andalan, Dzumafo Epandi Herman, karena akumulasi kartu.
Menurut Gurning, absennya Dzumafo tidak akan memperlemah kekuatan PSPS. Tim Askyar Bertuah tetap membidik kemenangan dari Persitara, untuk membayar kegagalan meraih kemenangan dalam tiga pertandingan tandang.
“Kami memang minus Dzumafo, tapi saya akan plot April Hadi menjadi striker murni. Walau dia posisi aslinya sebagai gelandang, tapi dia bisa dimainkan sebagai penyerang,” ungkap Gurning.
Gurning juga akan memanfaatkan pengetahuannya tentang ciri permainan Persitara. Kendati ada beberapa perubahan di kubu Persitara, Gurning menilai pengalamannya menukangi tim tersebut dua tahun lalu menjadi modal berharga untuk mengantisipasi lawan.
“Saya mengerti cara-cara bermain serta pola-pola yang dikembangkan anak-anak Persitara ketika bertanding. Mudah-mudahan nanti bisa mengantongi poin penuh,” kata Gurning.
(whisnu bagus)
