Uji coba antara Persibo Bojonegoro melawan Gresik United (GU) di Stadion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro, kemarin (15/11) berakhir tanpa gol. Hal itu membuat pelatih kedua tim tidak puas.
Pelatih GU Sasi Kirono mengakui timnya masih menujukkan kelemahan di beberapa sektor. ''Tapi secara umum kami sudah menjalankan organisasi permainan dengan baik,'' sebutnya. Dia menegaskan bahwa timnya butuh pemantapan dalam latihan rutin.
Di sisi lain, asisten manajer Persibo Imam Sardjono menyayangkan banyaknya peluang yang tidak mampu diselesaikan menjadi gol. Padahal, para pemain Persibo lebih banyak menguasai pertandingan. "Kami melihat kurangnya penyelesaian akhir masih sangat dominan di tim ini," katanya seusai pertandingan.
Karena itu, lanjut Sardjono, hasil uji coba ini harus menjadi evaluasi sebelum Persibo tampil dalam kompetisi Divisi Utama yang dimulai 25 November nanti. "Paling banyak kurang penyelesaian akhir. Jadi, porsi evaluasi yang lebih besar ditujukan di barisan depan," katanya.
Pelatih Persibo Sartono Anwar sepakat bahwa lini depan timnya butuh evaluasi. Dalam pertandingan kemarin, Laskar Angling Dharma - julukan Persibo - sebenarnya memiliki banyak peluang. Termasuk hadiah penalti pada menit ke-22. Sayang, peluang itu gagal dimaksimalkan oleh Busari yang menjadi algojo Persibo.
Meski bertajuk uji coba, laga ini berjalan keras. Wasit Fatkhurrahman sering meniup peluit tanda terjadi pelanggaran. Dua kartu kuning pun diberikan kepada pemain GU.
Ini adalah hasil seri kedua yang diraih Persibo setelah dalam rangkaian uji coba jelang kompetisi resmi. Beberapa hari lalu, mereka juga ditahan imbang tanpa gol oleh Pro Duta Jogjakarta. Persibo akan mengawali laganya di pentas Divisi Utama dengan menjamu Persigo Gorontalo di Stadion Letjen H. Soedirman pada 29 November nanti. (rij/uan/jpnn/ca)
