Share |

Sriwijaya Jajaki Kerja Sama Dengan Operator Seluler Tri


Sriwijaya terus bekerja keras menggalang dana untuk musim 2009-2010 nanti. Hal ini dilakukan sekaligus untuk terus membuktikan bahwa Sriwijaya FC terus berusaha untuk tidak menggantungkan dana dari APBD. Saat ini tim berjuluk Laskar Wong Kito ini terus mendekati berbagai sponsorship. Salah satunya operator seluler Tri.
“Kami saat ini masih dalam tahap penjajakan dengan Tri. Hal ini juga sebagai usaha kami untuk belajar mandiri. Mudah-mudahan ini juga salah satu langkah kami untuk tidak mengandalkan dana dari pemerintah yakni APBD,” kata President Club, Dodi Reza Alex.
Maklum bila Laskar Sriwijaya tertarik dengan perusahaan besar dari Hutchison CP Telecommunication. Ya, Hutchinson sendiri merupakan perusahaan seluler dunia. Saat ini ikon Hutchinson yang dijadikan brand image adalah Manchester United klub sepak bola asal Inggris. Praktis, hal ini juga sebagai acuan Sriwijaya agar bisa dijadikan ikon setidaknya di tingkat nasional.
“Kami ingin seperti Manchester United. Sehingga, nantinya Sriwijaya bisa go national dan go internasional. Selain itu, Sriwijaya juga bisa dijadikon ikon sehingga bisa menjadi kebanggan tersendiri bagi kami,” lanjutnya.
Musim, ini tim juara double winner 2007 ini membutuhkan dana kisaran Rp26 miliar. Yakni, Rp16 miliar untuk belanja pemain dan sisanya untuk mengikuti tiga kompetisi. Yakni, Super League Indonesia (ISL), Copa Indonesia, dan Liga Champion Asia (LCA).
“Saat ini kami masih berat untuk mandiri. Tapi, kami mulai belajar untuk tidak mengandalkan APBD. Mudah-mudahan dua atau tiga tahun ke depan kami bisa mandiri. Dan tidak menggantungkan dana dari pemerintah. Kami punya cita-cita untuk membuat Sriwijaya menjadi satu-satunya klub yang go public di lantai bursa,” imbuhnya.
Saat ini Sriwijaya sudah mengumpulkan dana kisaran Rp13,5 miliar. Yakni, dari Bank Sumsel Rp4 miliar, PT Pupuk Sriwijaya Rp1 miliar, PT BA Rp2 miliar, PT Semen Baturaja Rp1 miliar, dan Reebok Rp2 miliar berupa perlengkapan tanding dan latihan. Sedangkan, sumber dana yang masih dalam proses, yakni lelang tiket sebesar Rp3,5 miliar dan dana APBD kisaran Rp5-7 miliar.
“Kami masih butuh dana untuk kelangsungan tim kami ke depan. Kami akan terus melakukan pendekatan dengan berbagai sponsor. Mudah-mudahan kami bisa menjalani kompetisi hingga selesai,” pungkasnya. (mg43)
Share on Google Plus

About 12paz