Duel perdana Persitara Jakarta Utara di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 berakhir dengan kelalahan. Laskar Si Pitung menyerah 0-1 dari Persela, Rabu, 14 Oktober 2009.
Bertanding di Stadion Surajaya, Lamongan, Persitara sebenarnya mampu memberi perlawanan kepada tuan rumah Persela. Sayang, pada menti ke-26 pemain bertahan Persitara, Ladislas Bushiri melakukan hands ball di kotak terlarang.
Wasit yang melihat kejadian ini langsung memberikan hadiah penalti kepada Persela. Leonardo Martin Zada yang ditunjuk sebagai eksekutor tanpa kesulitan menaklukkan penjaga gawang Persitara, Wawan Darmawan.
Ketinggalan 0-1 Persitara kembali meningkatkan serangannya. Hasilnya, di babak kedua Persitara mendapat setidaknya tiga peluang emas lewat Tantan. Sayang, tiga tendangan kerasnya masih membentur tiang gawang.
Persitara kembali mencoba mengejar ketertinggalan. Namun hingga pertandingan usai, skor tak berubah 1-0 untuk Persela.
Pejalari Rekaman Pertandingan
Manajer Persitara, Harry 'Gendhar' Ruswanto mengaku kecewa dengan hasil ini. Gendhar bahkan berniat mempelajari lebih jauh hands ball yang dikakukan pemainnya.
"Kami sangat kecewa, kekalahan yang sangat menyakitkan, kekalahan penalti,''kata Gendhar saat dihubungi, Rabu, 14 Oktober 2009.
"Wasit terlihat tidak tenang dalam menjalankan tugasnya. Saya ingin mempelajari lagi rekaman pertandingan. Kalau tangan Ladislas memang pasif, maka kami akan protes," tambah Gendhar.
Ini merupakan kekalahan perdana Persitara di ISL 2009/2010. Sebaliknya Persela telah mengantongi dua kemenangan dari dua kali laga. Sebelumnya Laskar Joko Tingkir berhasil mengalahkan Pelita 2-1. • VIVAnews
