
“Suasana yang cukup menarik dan menakjubkan” itulah sebaris kata yang di lontarkan oleh Baihakhi Khaizan dan Mustafiq Fachrudin dalam laga perdana nya di Stadion Kanjuruhan Minggu,11 Oktober 2009 lalu saat teamnya Persija di jamu oleh kesebelasan Arema, Kami belum pernah bermimpi akan tampil dalam suasana pertandingan di club dalam suasana seperti ini. Sungguh hebat, menarik dan menakjubkan,’ kata Fahrudin, pemain tengah Persija yang juga mantan pemain midfield Tampines Rovers FC.
Lebih dari 40,000 Aremania memenuhi stadion itu yang hanya mampu menampung 35,000 orang.Mereka bernyanyi dan berjoget beramai-ramai tanpa iringan musik.
‘Melihat para supporter seperti itu akan membuat para pemain untuk bekerja lebih keras untuk memberikan penampilan terbaiknya,’ kata Baihakki setelah laga usai.
Fahrudin menambahkan, apa yang ia rasakan pada penampilan perdanya di Liga Super Indonesia itu tidak pernah ia rasakan selama bermain di Singapura,dalam gelaran Liga Singapura.Jika ada pun ada itu hanya saat timnas bermain
‘Mungkin terlalu awal bagi saya menyatakan saya ingin bermain di sini untuk tiga musim walaupun kontrak saya hanya semusim saja,’ kata Fahrudin. Rekan satu team, Baihakki, juga turut mempunyai pandangan sama. Mereka ingin bermain lebih dari satu musim di Liga Indonesia jika saja mereka di tawari bermain lagi di musim selanjutnya.
Mengenai dukungan Aremania di Kanjuruhan Baihakhi berharap Jakmania juga akan seperti itu saat Persija bermain di Senayan yang bisa menampung 90.000 penonton.
Dalam kesempatan yang sama, Baihakki dan Fahrudin mereka menyatakan sangat bahagia dalam suasana seperti itu.
‘Kami cukup beruntung memiliki Bambang (Pamungkas), sebagai kapten pasukan. Pengalamannya yang luas membuat kami tidak pernah berasa asing,’ kata Baihakki.
Kedua pemain tersebut merasa cukup rileks dan mampu menyesuaikan diri mereka pun segera menyesuaikan diri dengan suasana baru di Liga Super Indonesia
‘Tak pernah terbayangkan oleh mereka bahwa team juga memberi kemudahan bagi mereka untuk melakukan segala persiapan dan latihan secara baik.
‘Suasana seperti itu pun mungkin tak akan pernah terjadi di Liga Singapura.’ tambah Fahrudin.
Terkait mengenai gaji,bonus dan sebagainya yang lebih besar dari Liga Singapura kedua pemain tersebut menegaskan bahwa uang bukanlah segala-galanya.
‘Suasana Liga Indonesia yang seperti mereka jelaskan tadi sudah cukup untuk mebuat mereka tampil lebih semangat dan memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan, dan sekalipun kalah mereka akan menebusnya dengan penampilan yang lebih baik di laga selanjutnya.
‘Tidak perlu di janjikan uang, suasana seperti itu saja sudah membuat kami merasa lebih semangat dalam bertanding! sungguh suasana yang belum pernah ia temui di Liga Singapura sejak di mulainya pada tahun 1996.
(Redaksi/Mohd Sani Ali/cyberita) Foto : ZAINAL YAHYA/cyberita