Share |

Kenangan Jacksen Tiago Di Makassar : RS Bhayangkara dan Konro Karebosi Paling Berkesan


Di salah satu sudut RS Bhayangkara, Jacksen menyandarkan badannya ke tembok. Wajahnya tegang. Dia teramat gelisah. Pikirannya "menyusup" ke sebuah kamar di rumah sakit itu. Di sana, Fatimah, sedang berjuang melahirkan anak kedua dari hasil pernikahannya dengan pria yang memiliki nama lengkap Jacksen F Tiago itu.

Kala itu Rabu, 24 April 1996. Jacksen masih pemain PSM. Dia warga negara Brasil, begitu juga dengan sang istri. Tapi mereka tak pernah mempermasalahkan anak mereka lahir di negeri orang. "Saya justru bangga. Anak saya lahir di perantauan," kata Jacksen saat saya temui di pinggir lapangan Stadion Andi Mattalatta, Rabu, 21 Oktober.

Anak Jacksen yang lahir di RS Bhayangkara itu bernama Ayub Tiago. Satu nama dengan dua alasan. "Anak pertama saya namanya Mathius. Itu saya ambil dari kitab Injil. Begitu juga dengan anak kedua saya itu. Ayub ada di Injil. Alasan lainnya, saat itu ada teman setim saya di PSM yang bernama Ayub Khan," ungkap pria 41 tahun itu.

Kelahiran Ayub membuat Jacksen selalu merasa memiliki ikatan batin dengan Makassar. "Saya sudah 15 tahun di Indonesia. Banyak yang berkesan. Kalau ukurannya karier, saya pilih Surabaya dan Jayapura. Tapi jika bicara soal ikatan batin, saya tak ragu menyebut Makassar. Anak saya lahir di sini," ucap pelatih Persipura itu.

Setiap ke Makassar, Jacksen hampir selalu mengunjungi RS Bhayangkara. Di rumah sakit yang berada di Jl Mappaoddang itu, dia membuka sejarah. Mengenang sebuah perisitiwa penting yang terjadi 13 silam. Kata dia, itu tak akan terlupakan sampai kapan pun. Ayub lahir di kota ini saat ayahnya baru mulai menapak karier sebagai pesepak bola.

Tapi sejak itu, Ayub tak pernah lagi menginjakkan kaki di Makassar. Ayahnya tak lama di kota ini. Jacksen membela PSM hanya satu musim, tepatnya pada Ligina II, 1995-1996. "Di semua dokumen Ayub, ada tertulis Ujungpandang, nama Makassar saat itu. Tapi dia tak pernah lagi melihat kota kelahirannya. Nanti saya bawa dia lagi," kata Jacksen lagi.

Soal kenangan di Makassar, kelahiran Ayyub itulah yang paling berkesan bagi Jacksen. Tapi bukan hanya itu yang diingatnya ketika ditanya soal Makassar. Dan jika kenangan-kenangan Jacksen diurutkan dari yang paling berkesan, warung Konro Karebosi menempati urutan kedua. Di tempat itu, dia pertamakali mengenal konro dan akhirnya menjadi suka. (*)
Share on Google Plus

About 12paz