SETELAH dinyatakan deal dengan manajemen Persiba Balikpapan. Secara resmi pula dipastikan pemain asing Asia asal Korea Selatan pemilik nama lengkap Jun Te Pyo resmi berkostum Persiba Balikpapan mengarungi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 yang telah bergulir sejak 11 Oktober lalu.
Menyikapi kata sepakat dirinya dengan manajemen Persiba tersebut. Jun Te-sapaan akrab Jun Te Pyo merasa gembira dirinya dipercaya membela Persiba musim ISL ini. Pasalnya Jun Te anak ketiga dari empat bersaudara ini mengaku, dirinya merasa senang dengan kondisi Balikpapan. “Masyarakatnya sangat bersahabat, fanatisme suporter Persiba yang luar biasa. Saya sangat senang di Balikpapan ini,” ujar Jun Te.
Jun Te yang berdarah asli Korea Selatan namun akibat Perang Dunia, kedua orang tuanya pindah ke Jepang tersebut mengaku menggeluti sepak bola profesional sejak dirinya berusia 17 tahun. “Ayah saya meninggal dunia saat usia saya 9 tahun, dan mulai itulah saya terus menggeluti olahraga sepakbola. Baru pada usia 17 tahun, saya mengawali sebagai pemain bola profesional. Sejak usia itulah saya hijrah ke Argentina,” terang Jun Te.
Tak heran jika Jun Te tidak hanya sekedar pengagum dua bintang tim Tango Argentina, Juan Sebastian Veron dan Juan Roman Requelme ini fasih berbahasa latin. “Selama tujuh musim saya ikut kompetisi sepak bola di Argentina. Karena itu, saya bisa bahasa Spanyol yakni bahasa sehari-hari warga Argentina. Saya juga banyak teman dari sana, termasuk Robertino Pugliara,” timpalnya.
Jun Te sendiri mengaku mengadu nasib ke Persiba, karena diberitahu Robertino Pugliara. “Saya tahu dari Robertino kalau Persiba butuh striker Asia. Saya coba komunikasi dan dia bilang coba saja ke Balikpapan,” sebut Jun Te.
Mengenai nomor punggung bersama tim barunya tersebut, Jun Te tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Berapa saja nomor, bisa buat saya semangat. Tapi sebenarnya saya suka nomo 10, tapi sudah dipakai Robertino. Sekarang saya senang dengan nomor 19 yang sudah saya pakai ini,” terang pemain kelahiran Jepang, 17 September 1983 ini.
Bergabungnya Jun Te bersama skuad Beruang Madu—julukan Persiba musim ini, diharapkan tidak hanya sekedar menambah ketajaman lini depan tim besutan Daniel Rukito dan pelatih kepala Hariadi. Namun lebih dari itu sebagai bintang baru, Jun Te pun berharap lebih dari itu.
“Sebagai pemain target saya tentunya tidak ingin sekedar mencetak gol dan mengantarkan Persiba musim ini berprestasi baik. Tapi harapan saya ingin bersama Persiba bisa tampil di Liga Champion Asia,” tegas Jun Te.
Menurut Jun Te, Persiba pantas jika tampil di Liga Champion Asia mengingat tim ini memiliki pemain-pemain muda yang berkualitas. Karena itu, akan menjadi motivasi dirinya untuk terus memberi yang terbaik. “Saya akan senang sekali jika bisa bersama Persiba ke Liga Champion Asia, di sana kita akan banyak bertemu tim-tim besar di Asia. Itu bisa saja terjadi jika kita punya kemauan dan berlatih keras,” tandas pengoleksi 8 gol dari 16 laga terakhirnya bersama Sportivo Belagrano Argentina. (san/kpnn)
Menyikapi kata sepakat dirinya dengan manajemen Persiba tersebut. Jun Te-sapaan akrab Jun Te Pyo merasa gembira dirinya dipercaya membela Persiba musim ISL ini. Pasalnya Jun Te anak ketiga dari empat bersaudara ini mengaku, dirinya merasa senang dengan kondisi Balikpapan. “Masyarakatnya sangat bersahabat, fanatisme suporter Persiba yang luar biasa. Saya sangat senang di Balikpapan ini,” ujar Jun Te.
Jun Te yang berdarah asli Korea Selatan namun akibat Perang Dunia, kedua orang tuanya pindah ke Jepang tersebut mengaku menggeluti sepak bola profesional sejak dirinya berusia 17 tahun. “Ayah saya meninggal dunia saat usia saya 9 tahun, dan mulai itulah saya terus menggeluti olahraga sepakbola. Baru pada usia 17 tahun, saya mengawali sebagai pemain bola profesional. Sejak usia itulah saya hijrah ke Argentina,” terang Jun Te.
Tak heran jika Jun Te tidak hanya sekedar pengagum dua bintang tim Tango Argentina, Juan Sebastian Veron dan Juan Roman Requelme ini fasih berbahasa latin. “Selama tujuh musim saya ikut kompetisi sepak bola di Argentina. Karena itu, saya bisa bahasa Spanyol yakni bahasa sehari-hari warga Argentina. Saya juga banyak teman dari sana, termasuk Robertino Pugliara,” timpalnya.
Jun Te sendiri mengaku mengadu nasib ke Persiba, karena diberitahu Robertino Pugliara. “Saya tahu dari Robertino kalau Persiba butuh striker Asia. Saya coba komunikasi dan dia bilang coba saja ke Balikpapan,” sebut Jun Te.
Mengenai nomor punggung bersama tim barunya tersebut, Jun Te tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Berapa saja nomor, bisa buat saya semangat. Tapi sebenarnya saya suka nomo 10, tapi sudah dipakai Robertino. Sekarang saya senang dengan nomor 19 yang sudah saya pakai ini,” terang pemain kelahiran Jepang, 17 September 1983 ini.
Bergabungnya Jun Te bersama skuad Beruang Madu—julukan Persiba musim ini, diharapkan tidak hanya sekedar menambah ketajaman lini depan tim besutan Daniel Rukito dan pelatih kepala Hariadi. Namun lebih dari itu sebagai bintang baru, Jun Te pun berharap lebih dari itu.
“Sebagai pemain target saya tentunya tidak ingin sekedar mencetak gol dan mengantarkan Persiba musim ini berprestasi baik. Tapi harapan saya ingin bersama Persiba bisa tampil di Liga Champion Asia,” tegas Jun Te.
Menurut Jun Te, Persiba pantas jika tampil di Liga Champion Asia mengingat tim ini memiliki pemain-pemain muda yang berkualitas. Karena itu, akan menjadi motivasi dirinya untuk terus memberi yang terbaik. “Saya akan senang sekali jika bisa bersama Persiba ke Liga Champion Asia, di sana kita akan banyak bertemu tim-tim besar di Asia. Itu bisa saja terjadi jika kita punya kemauan dan berlatih keras,” tandas pengoleksi 8 gol dari 16 laga terakhirnya bersama Sportivo Belagrano Argentina. (san/kpnn)
