Pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad berharap cedera yang dialami Firman Utina tidak terlalu parah, sehingga ia bisa secepatnya memperkuat tim menghadapi pertandingan Liga Super Indonesia berikutnya.
Firman Utina mengalami cedera engkel kaki kanan lumayan parah saat timnya menghadapi tuan rumah Persela Lamongan pada laga perdana Liga Super di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu malam.
Pemain tim nasional senior itu sempat mendapatkan perawatan tim medis dan akhirnya ditandu ke luar lapangan menjelang babak pertama usai.
"Tadi dia sudah langsung dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisi cederanya, tapi saya belum mendapat laporan hasil pemeriksaan itu," kata Fandi Ahmad.
"Ia salah bertumpu dan kaki kanannya menginjak lubang. Mudah-mudahan tidak sampai retak dan hanya cedera biasa," tambah pelatih asal Singapura itu.
Sebelum mendapatkan cedera, Firman Utina tampil menawan dengan kecepatannya untuk mendobrak pertahanan Persela dan mencetak gol yang mengecilkan ketinggalan timnya pada menit ke-35.
Fandi Ahmad mengakui Firman Utina merupakan pemain penting dalam timnya untuk membantu serangan. Kehilangan Firman menjadi bencana bagi Pelita Jaya dalam menjalani laga berikutnya.
"Kalau Firman masih belum bisa tampil, kami akan maksimalkan pemain yang ada. Mudah-mudahan pemain asing kami juga sudah selesai urusan ITC-nya (International Transfer Certificate) dan bisa dimainkan," katanya.
Pelita Jaya memiliki lima pemain asing, yakni Carlos Eduardo Bizarro, Esteban Vozcarra dan Edison Fonseca, serta dua pemain dari Asia, Siraj Ahmad Al Tall (Yordania) dan stopper Korea Selatan Sin Yong Nam.
Namun, pada laga perdana ini hanya Eduardo Bizarro yang sudah bisa dimainkan, sementara empat pemain asing lainnya masih terkendala urusan administrasi. (ant/lex)
