Share |

Community Shield ,Laga Amal bagi Sumbar


Laga Community Shield (CS) 2009 Sriwijaya FC (SFC) dengan Persipura tak ada hadiah fulus. Namun,duel dipastikan seru karena kedua tim bertaruh gengsi sebagai calon juara Liga Super 2009/2010.

Pertandingan ini akan ditayangkan Global TV secara langsung dari Stadion Andi Mattalata,Makassar, Rabu (7/10), mulai pukul 19.15 WIB. Pertandingan semula rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno,Senayan,Jakarta.

Namun, pindah ke Makassar setelah Polda Metro Jaya tidak memberi izin pertandingan di ibu kota karena berdekatan dengan jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden,Selasa (20/10). PTLigaIndonesia(PTLI) sendiri menjadikan CS sebagai laga amal untuk korban gempa bumi di Sumatera Barat (Sumbar).Panitia hanya menyediakan trofi kepada juara dan menjamin akomodasi mereka.

’’Seratus persen pemasukan CS akan di-drop untuk korban gempa. Kami berharap pemasukan bisa mencapai Rp300 juta,”kata Direktur Kompetisi PT LI Joko Driyono. Joko yakin pertandingan akan tetap sengit karena mempertaruhkan gengsi dua klub besar di Indonesia. Pertandingan ini juga memberi garansi kualitas karena Persipura adalah juara Liga Super musim lalu,sedangkan SFC juara bertahan Copa Indonesia.

’’Saya yakin gengsi dan harga diri klub lebih kuat pengaruhnya dibanding hadiah uang,”tandas Joko. Menariknya, pertandingan nantinya tidak memakai sistem perpanjangan waktu.Jika skor imbang bertahan selama 2 x 45 menit, akan langsung dilanjutkan adu tendangan penalti untuk menentukan juara.

Sistem ini diterapkan untuk menjaga kondisi kedua tim yang hanya memiliki waktu empat hari sebelum terjun di kompetisi Liga Super,Minggu (11/10). PT LI menjadikan CS sebagai pembuka semua event sepak bola nasional musim 2009-2010.Mereka juga yakin kompetisi musim ini tidak menemui kendala berarti dibanding musim lalu yang terombang- ambing karena agenda pemilu dan pilpres.

’’Keyakinan kami berlipat karena kompetisi musim ini diawali ibadah dengan menggelar pertandingan amal yang resmi,’’ sambung Joko. SFC dan Persipura memang menjadi musuh bebuyutan.Kedua tim terakhir bentrok di final Copa Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, 28 Juni lalu, yang dimenangi SFC dengan skor 1-0.

Namun,kemenangan tersebut diwarnai aksi mogok pemain Persipura karena kecewa atas keputusan wasit Purwanto yang tidak memberi hadiah penalti, meski pemain SFC terkenal hands balldi dalam kotak terlarang. Sementara itu,skuad Sriwijaya FC (SFC) kemarin sore sudah bertolak menuju Makassar.

Sebanyak 19 pemain diusung untuk memenuhi target maksimal. Meski belum bisa menurunkan tim terbaiknya, Pelatih Rahmad ’RD’ Darmawan yakin pemainnya saat ini masih cukup kompetitif dengan lawan yang akan dihadapi. ’’Memang kami tidak membawa semua pemain.

Sebab,selain untuk efisiensi juga lantaran berbagai penyebab lain,” tutur RD menjelang keberangkatan timnya di Bandara Internasional SMB II kemarin sore. Tidak datang dengan kekuatan penuh bukan berarti SFC kalah sebelum berperang.

RD mengatakan, justru kondisi seperti ini merupakan ujian bagi Laskar Wong Kito, julukan SFC . Sebab, memasuki musim kompetisi 2009/2010 situasi serupa bahkan lebih berat akan dihadapi tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini. (mohammad sahlan)
Share on Google Plus

About 12paz