Persitara memutuskan untuk menggaet satu pemain lagi untuk memperkuat lini depannya. Mantan striker Deltras Sidoarjo, Boy Jati Asmara menjadi pilihan Laskar si Pitung.
Usai melakoni pemusatan latihan di Lembang, Jawa Barat, Persitara memutuskan untuk menambah pemain. Evaluasi yang dilakukan oleh tim pelatih mencatat bahwa lini depan Si Pitung belum cukup tajam untuk beradu di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010.
Dari sekian nama yang sempat masuk nominasi, Persitara akhirnya sepakat untuk mengontrak Boy Jati. Pemain ini menjadi striker keempat Persitara setelah Prince Kabir Bello, Afshin Parsaeian dan Tantan.
"Kami akhirnya mencapai kesepakatan harga dengan Boy. Ia sudah kami daftarkan kemarin ke PT Liga Indonesia," kata Harry 'Gendhar' Ruswanto, manajer Persitara kepada wartawan, Jumat, 30 Oktober 2009.
"Semoga kedatangannya bisa menambah greget lini depan kami yang sejauh ini belum mampu mencetak gol,” tambahnya.
Dalam dua uji coba, lini depan Persitara memang masih terlihat melempem. Pergantian jurus yang dilakukan oleh tim pelatih juga tak membuat Laskar Si Pitung lebih tangguh.
Formasi 3-5-2 yang sempat dijajal ternyata hanya mempan untuk tim-tim kecil saja. Karena itu, tim pelatih akhirnya memutuskan untuk kembali tampil dengan skema 4-4-2.
“Pola tetap kami ya masih 4-4-2. Kami tertarik dengan Boy Jati karena dia bisa bermain dari sektor sayap,” pungkas Gendhar. • VIVAnews
