PSSI berupaya memfasilitasi pertemuan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Sepp Blatter dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pertemuan tersebut menjadi cara melicinkan langkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. ’’Sepp Blatter memang sudah mengagendakan kunjungan ke Indonesia setelah Lebaran. Kami juga sudah menyusun agenda agar Beliau bisa bertemu Presiden SBY,” kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Kehadiran Blatter ke Indonesia ini bertujuan menguji keseriusan Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Artinya, FIFA masih memandang Indonesia sebagai negara yang berpotensi menjadi tuan rumah karena sangat dinamis dan terus berkembang. FIFA juga tidak memandang kasus bom yang terjadi di Indonesia sebagai ancaman menjadi tuan rumah piala dunia. ’’Bom dan teror bisa terjadi di mana-mana dan FIFA memahami itu. Kami juga sudah menunjuk konsultan asing yang membantu Indonesia dalam proses bidding di Swiss. Konsultan inilah yang akan menyusun agenda pertemuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan,” lanjut Nurdin.
Indonesia tetap diperhitungkan sebagai salah satu kandidat tuan rumah, bersaing dengan Australia, Korea, Jepang, Qatar, Amerika Serikat, Rusia, Spanyol-Portugal, Inggris, Belgia-Belanda, dan Meksiko. ’’Kami sudah masuk proses bidding yang akan ditangani Komite Bidding. Rencananya bulan Oktober sudah bisa diluncurkan dengan Ginanjar Kartasasmita sebagai ketua komite,” lanjut Nurdin. Indonesia memang menjadi salah satu kandidat kuat jika Piala Dunia kembali digelar di Benua Asia. Apalagi, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menempatkan kompetisi lokal di Indonesia di peringkat 8 dari 42 liga yang bergulir di Asia.
Bahkan, Liga Super Indonesia menjadi kompetisi terbaik di kawasan ASEAN. Selain kompetisi, prestasi lain yang diraih Indonesia adalah menempati posisi kedua setelah Jepang dalam tataran peminat atau penonton. Indonesia pun berhasil menjadi peraih sponsorship terbanyak di bawah Jepang. Berkat prestasi tersebut, PSSI mendapat peluang memasukkan beberapa wakilnya di AFC. ’’Ketua Umum PSSI telah ditunjuk menjadi anggota komite eksekutif liga di AFC dari 12 anggota yang mewakili 42 federasi sepak bola di Asia,” ujar Nurdin.
Indonesia sendiri akan menggelar road show ke sejumlah negara untuk memenuhi syarat dukungan minimal lima negara dari 24 anggota komite tetap FIFA. Negara yang akan dikunjungi dalam waktu dekat adalah Argentina dan Brasil. Indonesia juga mendapat undangan khusus dari Federasi Sepak Bola Australia (FFA) untuk membicarakan hal tersebut. Selain itu, PSSI juga membentuk komite bidding yang tugasnya akan menyukseskan langkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Komite bidding itu langsung bertugas setelah menjalani workshop dengan para peserta biddingdi Zurich, Swiss, 24–26 Agustus lalu. Wakil CEO Komite Bidding Djoko Driyono mengatakan, pihaknya mendapatkan pelajaran penting ketika mengikuti workshop selama tiga hari ’’Kami harus lebih baik mengenai banyak hal, mulai marketing, legal, communication, IT, football development, dan hal lain yang menunjang Indonesia layak sebagai tuan rumah,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya langsung merespons hal itu. Terlebih, dengan rencana Nurdin Halid yang akan bertolak ke belahan negara Amerika Selatan untuk sosialisasi mengenai sepak bola Indonesia. Sementara itu,Sekjen PSSI Nugraha Besoes mendapatkan kesempatan memaparkan keunggulan Indonesia ketimbang 13 negara peserta bidding lainnya dalam acara seminar di Muenchen, Jerman, yang kemudian berlanjut ke Zurich, Swiss. [mohammad sahlan/sindo]