Striker tim nasional Singapura, Indra Sahdan Daud membatalkan kedatangannya ke PSM Makassar dengan alasan harus menyelesaikan kuliah. Manajemen PSM Makassar pun bergerak cepat dengan mengalihkan bidikan ke pemain Asia lainnya.
Sosok Hassan Raiba Al Housni pun mengemuka. Kebetulan Indra dan Hassan sama-sama berada di bawah keagenan Omluc
Junior.
"Meski sama-sama berstatus timnas, saya yakin kualitas Hassan jauh di atas Indra. Usianya pun masih 25," ujar Omluc kepada GOSport di Makassar.
Hassan tercatat sebagai top skorer di Piala Teluk 2009. Penampilan terakhir Hassan bersama timnas Oman terjadi saat ia mencetak dua gol kemenangan Oman atas Arab Saudi 2-1, 12 Agustus 2009.
"Mudah-mudahan kali ini saya tak gagal lagi," ujar Omluc.
PSM memang butuh striker Asia untuk mendampingi Christian Carrascao. Karena Yudi Kenci, bomber lokal yang semula
diharapkan jadi pendamping Carrasco penampilannnya masih jauh dari harapan. Di sisi lain, kuota pemain non Asia hampir pasti pada posisi tengah dan belakang.
Di tengah, sosok Mfundu Mathonsi (Afrika Selatan) yang semula ditampik Hanafing, Pelatih Kepala PSM, mulai mendapat tempat. Mathonsi mampu memikat ribuan suporter Juku Eja yang setia 'mengawal' seleksi pemain asing PSM.
Apalagi, Claudio Pronetto yang direkomendasikan Hanafing baru tiba Jumat 18 September 2009. Hanafing sendiri mulai melunak.
"Mathonsi mulai menyatu dengan tim. Tapi, saya tak mau buru-buru menentukan pemain," katanya.
Di belakang, eksistensi Hendry Nyobi (Kamerun) mulai diusik oleh Carlos Yugo (Paraguay) yang baru tiba di Makassar, Rabu pagi, 16 September 2009. Tak ayal, kalau selama dua hari penampilan Nyobi yang melempem jadi trengginas. Lugo yang masih jetlag terlihat belum bisa adaptasi.
"Saya mengerti kondisi yang dialami Lugo. Tak gampang mengembalikan performa setelah menempuh perjalanan selama 38 jam di udara. Kita lihat penampilannya sampai Jumat," tandas Hanafing.
Manajemen PSM sendiri menargetkan paling lambat Jumat (18 September 2009) skuad definitif telah terbentuk. Karena mulai Sabtu, tim PSM diliburkan dan baru masuk kembali pada Rabu 23 September 2009).
Enam hari kemudian, PSM akan menggelar turnamen mini yang rencananya akan diikuti oleh Persisam Samarinda, Persija Jakarta, Persiram Raja Ampat dan Bank Sulsel, tim amatir perbankan yang bertindak sebagai pemodal. Total hadiah turnamen ini Rp 120 juta.
Laporan: Abdi Satria/GOSport
