Share |

Persipura Rancang Trisula Baru


Kedigdayaan Persipura Jayapura begitu dominan, musim lalu. Tak hanya gelar juara yang mereka raih lewat perolehan nilai sensasional: 81.

Produktivitas gol tim Mutiara Hitam pun begitu dashyat. Alhasil, Persipura mampu mengantarkan Boaz “Boci” Solossa sebagai top skorer Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 meski harus berbagi dengan Christian Gonzales (persik Kediri/Persib Bandung).

Torehan nilai 81 merupakan angka tertinggi sejak Liga Indonesia digulirkan pada 1994. Sama halnya dengan gol rata-rata Persipura: 81-25.

Jumlah itu juga menjadikan Persipura sebagai tim tersubur sepanjang kompetisi. Sosok Persipura kian fenomenal lantaran dari 81 gol, 77 di antaranya diciptakan trisula: Boci, Alberto “Beto” Gonzalves (23 gol) dan Ernest “Jery” Jeremiah (16).

Kini, muncul pertanyaan mampukah pelatih Jacksen Tiago mengulang prestasi tersebut? Tidak mudah, itu pasti. Pasalnya, persaingan sesama kontestan LSI musim depan dipastikan kian ketat. Munculnya tim pendatang baru Persisam Samarinda serta pembenahan besar-besaran yang dilakukan Sriwijaya FC menjadi tantangan tersendiri.

Kendala lainnya muncul dari faktor non teknis, lantaran Ricardo Salampessy dan kawan-kawan tak lagi manggung di Stadion Mandala, Jayapura. Perpindahan home base ke Stadioan Mattoangin Makassar otomatis mengurangi dukungan moral dari publik Jayapura dan Papua.

Namun dukungan moral tidak begitu dikhawatirkan Jack Komboy cs, karena di Makassar banyak masyarakat Papua. Masyarakat setempat juga punya kedekatan emosional dengan Persipura. Pasalnya, Jack dan Jacksen pernah merumput bersama PSM Makassar.

Maksimalkan Produk Lokal

Hilangnya Jery diakui Jacksen punya pengaruh dalam ketajaman tim. Namun, ia tak bisa berbuat banyak lantaran pemain asal Nigeria ini dihukum Komdis PSSI.

Tapi, Jacksen tak mau pasrah. Ia akan memutar otak untuk mendapatkan solusi. Untuk sementara ia akan memaksimalkan produk asal Papua. Setelah gagal meminang Saktiawan Sinaga dan Talaohu Abdul Mushafry, Jacksen berkreasi untuk memoles Yustinus Pae.

Tinus, sapaan akrab Yustinus bukanlah orang baru bagi Persipura. Musim lalu, ia sudah mengenakan kostum merah-hitam tetapi. Tapi, ia tenggelam oleh kebesaran Beto, Jery, Boci dan Ian Louis Kabes. Kini, saatnya Tinus membentuk trisula bersama Boci dan Beto.

”Dari segi kuantitas maupun kualitas, Persipura masih kekurangan striker. Tapi, untuk sementara akan saya maksimalkan Tinus. Ia menunjukkan perkembangan yang bagus selama dalam latihan maupun uji coba,” ujar Jacksen kepada GOSport.

Di tengah persiapan di Batu, Malang, Jacksen masih akan terus berburu striker. “Pintu transfer masih jalan. Saya masih menunggu hingga 10 September. Jika tidak ada perkembangan striker lokal, saya akan akan berpaling ke Thailand atau Vietnam. Karena karakter permainan kedua negara itu sangat cocok dengan Persipura saat ini,” katanya.

Disebutkan, untuk lini tengah materinya sudah bagus. Kalaupun ada tambahan, Hendra Ridwan, Erol Iba dan Octovianus Maniani sifatnya hanya untuk berjaga-jaga.

Lalu, untuk sektor pertahanan dengan hadirnya John Scarlet, Jacksen kian merasa tenang. Sedangkan untuk posisi kiper, kehadiran Jendry Pitoy dan Ferdiansyah Ismail dinilai sudah cukup. Untuk melapis keduanya, sudah ada pemain dari Persipura U-21.

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
Share on Google Plus

About 12paz