
Pelatih FC Bontang, Fachri Husaeni menanggapi kasus yang melibatkan manajer tim kebanggaan "Kota Khatulistiwa" karena ditangkap polisi terkait pemakaian Narkoba di Bontang, kemarin.
"Meskipun manajer kami ditangkap namun belum mengganggu konsentrasi pemain dalam berlatih," kata Fachri Husaeni di Bontang, Kamis.
Hal itu menanggapi kasus penangkapan lima tersangka pemakai Narkoba, salah satunya adalah Andi Faisal, yang dikenal sebagai manajer Bontang FC dan anak walikota Bontang, Andi Sofyan Hasdam, kemarin.
"Pemain tetap solid. Pengaruhnya tetap ada, tetapi secara umum tidak akan mengganggu konsentrasi pemain. Mereka (pemain) tetap latihan seperti biasa," ujar Fachri.
Menurut mantan pemain Timnas PSSI tersebut bahwa kasus yang menimpa manajer Bontang FC tersebut merupakan cobaan.
"Ini merupakan ujian bagi kami. Namun, kami akan tetap menjalani program latihan seperti biasa," ungkapnya.
Bontang FC terus melakukan uji tanding dengan dua kesebelasan lokal pada 28 September 2009 mendatang.
"Pekan depan, kami akan tetap melakukan uji tanding dengan dua kesebelasan lokal. Jadi, masalah yang dialami Manajer itu tidak terlalu berpengaruh pada tim."
Namun Fachri Husaeni mengaku harus terus mengingatkan anak asuhnya agar tetap konsentrasi berlatih menghadapi kompetisi Indonesia Super Liga (ISL).
"Kami minta kepada pemain agar tidak memikirkan kasus yang dialami manajer Bontang FC sebab itu sudah ada yang memikirkannya sendiri," ungkap Fachri Husaeni.
"Selama ini, Andi Faisal dikenal cukup baik dan dekat dengan pemain. Apa yang dialami Manajer Bontang FC tersebut merupakan ujian berat baik bagi Bontang FC sendiri maupun keluarganya."
Ia juga mengaku tidak tahu jika ada wacana pergantian Manajer Bontang FC.
"Saya tidak tahu sebab belum ada pembicaraan ke arah sana. Namun, sesuai aturan jika manajer berhalangan maka tugas-tugasnya akan diambil alih oleh wakilnya," ujar Fachri Husaeni.
Selanjutnya tugas Andi Faisal sebagai Manajer Bontang Football Club (FC), Kalimantan Timur, yang terjerat dugaan kasus penyalahgunaan narkoba, kini ditangani oleh Asisten III Manajer Bontang FC. H. Mansyur.
"Saya telah mendapat mandat dari Ketua Harian Bontang FC, Udin Mulyono, untuk menjalankan tugas Andi Faisal yang saat ini mengalami cobaan," kata H. Mansyur dikonfirmasi di Bontang, Kamis.
Pengambilalihan tugas manajer itu, kata Mansyur, berdasarkan hasil rapat pengurus yang berlangsung Rabu malam.
"Tidak ada pembahasan khusus terkait kasus yang dialami Manajer Bontang FC tersebut. Rapat itu hanya membahas persiapan pendaftaran ke BLI Jumat. Namun, saat itu juga saya langsung mendapat mandat untuk sementara mengambil alih tugas Andi Faisal," katanya.
Secara umum, masalah yang dihadapi Andi Faisal lanjut dia tidak berpengaruh signifikan terhadap persiapan kesebelasan Bontang FC menghadapi kompetisi Indonesia Super Liga (ISL).
"Walaupun ada pengaruhnya tapi tidak menjadi hambatan bagi Bontang FC untuk meraih target pada musim ISL mendatang. Persiapan latihan dan ujicoba tetap berjalan seperti biasa," ungkap Mansyur.
Sementara itu menghadapi musim ISL 2009-2010, Bontang FC, Kalimantan Timur, kata H. Mansyur telah mempersiapkan 24 pemain, tiga di antaranya pemain asing yakni Ali Kaddafi, Aldo Bareto dan Moses.
"Hari Jumat, tim yang ditunjuk akan berangkat ke Jakarta untuk mendaftarkan pemain Bontang FC ke BLI," katanya.
"Awalnya hanya 23 pemain namun ada tambahan dari pemain junior yakni dari klub Diklat Mandau," imbuhnya. (ant/row)
