
Laga kedua antara PSM Makassar menghadapi Persisam Putra Samarinda dalam turnamen Makassar Cup yang berlangsung di Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu malam berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi di menit-menit akhir babak kedua, di mana bermula dari pelanggaran keras yang mengarah kasar dilakukan kapten Persisam, Hamka hamzah. Mantan kapten Persik Kediri ini terlihat jelas dengan sengaja menebas kaki pemain PSM Makassar, Fadly, hingga mengalami cedera.
Tidak sampai di situ, pemain asal Sulsel ini kemudian menanduk kepala pemain PSM lainnya, Hendra, yang berada di depannya. Perlakuan inilah yang membuat emosi suporter naik dan akhirnya memulai kegaduhan dengan melemparkan botol air mineral ke arah para pemain dan ofisial Persisam Samarinda.
Mereka terus meneriakkan nama Hamka Hamzah dan meminta untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan terhadap para pemain PSM, bahkan ribuan suporter ini pun memutuskan untuk bertahan dan menunggu para pemain Persisam di luar Stadion Mattoanging.
Kericuhan semakin membesar ketika sejumlah penonton akhirnya mulai bertindak anarkis di luar stadion. Beberapa dari mereka bahkan mulai melemparkan batu ke dalam stadion, salah seorang anggota polisi akhirnya menjadi korban akibat lemparan yang mengenai kepalanya.
Demi mengantisipasi agar kericuhan tidak berlangsung lebih luas, para aparat kepolisian akhirnya turun untuk mengejar para penonton yang melempar batu ke dalam stadion.
Ofisial dan pemain Persisam sendiri masih berada di dalam stadion dan mendapat penjagaan khusus dari petugas keamanan.
Untuk hasil pertandingannya sendiri, Persisam sebenarnya sempat di atas angin dengan lahirnya gol Fernando yang memaksimalkan kesalahan kiper PSM, Syamsidar yang tidak dapat menangkap bola dengan sempurna.
Namun PSM kembali bangkit dan akhirnya berhasil membalik keadaan menjadi 2-1 melalui gol striker asing PSM, Christian Carrasco dimenit ke-64 babak kedua serta menit ke-80 melalui tendangan penalti setelah sebelumnnya dijatuhkan kiper Persisam, Mukti Ali Raja di kotak terlarang. (ant/row)
