Share |

Launching Tim Sriwijaya ,Heboh Punggawa SFC Tampil bak Peragawan


Para punggawa Sriwijaya FC (SFC) tak hanya piawai mengocek bola di lapangan hijau saja. Akan tetapi, mereka juga jago berlenggak-lenggok di panggung. Performa Ferry Rotinsulu dkk keren habis.
Itulah salah satu gambaran saat grand launching skuadra Sriwijaya FC 2009/2010 di Benteng Kuto Besak (BKB) tadi malam. Jas hitam celana panjang hitam, membuat mereka tak ubahnya peragawan papan atas yang sedang menampilkan busana karya perancang terkenal.
Zah Rahan tampil paling pede dan heboh. Playmaker kelahiran Monrovia (Liberia), 7 Maret 1985 mengenakan kacamata hitam. Senyumnya pun mengembang. Dia tidak grogi, meski didampingi Puteri Sumsel nan cantik.
Deretan gigi putihnya berkilat diterpa kerlap-kerlip cahaya dari lighting yang berkekuatan 200 kilowatt tersebut. Tangannya pun melambai ke kiri ke kanan, menyapa fans.
Jelasnya, the best player Liga Djarum Indonesia (LDI) XIII edisi 2007 lalu, tampil ala Will Smith, bintang Hollywood di film Men In Black—spesial pemburu ALIEN. Tapi, yang paling banyak mendapat aplus, tentu saja Ferry Rotinsulu.
Pria asal Palu (Sulteng), tampil dengan setelan rambut Mohak ala David Beckham saat memperkuat Real Madrid tahun 2005 lalu. Fans pun tak henti-hentinya meneriakkan nama kekasih Annisa Katarima (runner up putri Sumsel 2007). “Ferry…Ferry…!,”teriak fans cewek Sriwijaya FC.
Pemain lain juga keren. Misalnya Charis Yulianto tampil santai. Isnan Ali tampil kalem alias cool. Cristian Worabay gaya macho. Plus Bobby Satria, yang memang sudah rupawan bak model papan atas. Totalnya, ada 23 pemain Sriwijaya FC yang diperkenalkan. Masing-masing didampingi para putri Sumsel yang semuanya mengenakan jersey kuning Sriwijaya.
“Sriwijaya sudah menjadi duta Sumsel. Inilah kebanggaan kita semua,” tukas President Sriwijaya, Dodi Reza Alex.
Dentuman kembang api warna-warni, menjadi puncak grand launching. Fans pun sempat terkesima dan berdecak kagum, atas atraksi yang berlangsung 10 menit tersebut. “Sriwijaya memang ikon Sumsel. Disegani di mana-mana. Saya harap, launching ini menandai keberhasilan Sriwijaya meraih berbagai prestasi. Tak hanya tingkat nasional, tapi juga internasional,” cetus Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.
Grand launching musim 2009/2010 memang lebih spektakuler. Apalagi, band papan atas Radja yang khusus diundang untuk memeriahkan acara, benar-benar tampil menggebrak.
Grup yang digawangi Ian Kasela (vocal), Moldy (gitar), Indra (bass), dan Seno (drum), juga komunikatif. “Apo kabar Palembang? Radja sangat senang, karena menjadi saksi kehebatan Sriwijaya dan fasnya. Ayo kita jingkrak-jingkrak,” teriak Ian Kasela, menyapa fans Sriwijaya sekaligus Radjaku (sebutan fans Radja).
Tiga buah lagu berjudul Bulan, Manusia Biasa, dan Angin, langsung disuguhkan Radja. Bak dikomanda, fans yang semula diam, ikat loncat-loncat kegirangan. Mereka pun bernyanyi-nyanyi, menirukan aksi Ian dkk.
Kelar tiga lagu, Radja break. Kini giliran launching logo Sriwijaya dan logo Bank Sumsel, yang menjadi sponsor utama Sriwijaya FC. Artis cantik Wulan Guritno yang diplot sebagai MC (master of ceremony), juga tampil komunikatif.
Sayang, logo Sriwijaya FC tidak mampu diterbangkan puluhan balon karena keberatan. Tapi, justru mengarah pada suporter. Tak pelak, balon-balon tersebut menjadi rebutan fans. Sementara, logo Bank Sumsel terbang setelah kayu membentang logo dilepas.
Launching selesai, Radja kembali menggebrak. Kali ini berjudul Yakin. Fans kembali berjingkar-jingkrak. Suasana tambah panas. Tim dari PBK, sempat kewalahan menyemprotkan air ke arah fans yang kepanasan.
Giliran lagu Tulus, Ian Kasela berduet dengan Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex. Sayang, Dodi tidak hafal lirik lengkapnya. Kecuali hanya reff-nya saja. Liriknya pun sempat dipelesetkan. “tuluskah hatimu, mencintai sfc. tim yang selalu menang, di setiap laga”. Begitu kolaborasi Ian Kasela dan Dodi.
Paling perfect, saat Ian duet dengan coach Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan. Bahkan, musisi kelahiran Banjarmasin (Kalsel), 17 September 1976 sempat terkesima. Ternyata, pelatih Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya), begitu pandai melantunkan tembang Jujur, hits yang membesarkan nama Radja.
“Wah, ini Pak pelatih Sriwijaya, gak hanya pintar strategi dan taktik sepak bola aja. Tapi, juga jago nyanyi. Suaranya juga keren. Salut dech,” ungkap Ian tulus.
Genap 8 lagu, sudah dinyanyikan Radja. Tembang berjudul Patah Hati, Gak Punya Waktu (Ke Laut aja Loh..!), plus intro Benci Bilang Cinta alias “Padadam-Padanam” menjadi penutup acara.
Sebelumnya, dua band lokal menjadi pembuka launching. Yaitu 99 Band dan Simanis Soccer Band, sebuah band asli produk kelompok suporter Simanis yang dikomandoi Kusoi.
Sejumlah pejabat juga hadir. Di antaranya Pangdam II Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Mochammad Sochib, Wakil Ketua DPRD Sumsel, A Djauhari, serta para bupati dan wali kota di Sumsel. (mg2/mg42/mg43)
Share on Google Plus

About 12paz