Pengalaman menjadi venue Liga Champions Asia (LCA) tidak membuat Gelora 10 Nopember langsung dikatakan sebagai stadion yang layak untuk menggelar pertandingan Indonesian Super League (ISL). Pembenahan di sejumlah titik masih dibutuhkan agar stadion di kawasan Tambaksari itu bisa menjadi markas Persebaya di ISL 2009/2010.
Menurut Manajer Lisensi PT Liga Indonesia (PT LI / dulu bernama BLI) Llano Mahardika, markas Persebaya itu butuh sejumlah perbaikan demi memenuhi persyaratan PT LI. Secara umum, kami katakan bahwa stadion ini butuh perubahan dalam hal estetika, ungkapnya setelah memeriksa stadion yang diresmikan 3 Agustus 1969 tersebut.
Perubahan estetika yang dimaksud berkaitan dengan tata letak ruangan yang berhubungan dengan alur aktivitas seluruh elemen di dalam stadion. Untung, perubahan tersebut tidak bersifat besar-besaran.
Yang paling krusial, kata Llano, perlu perubahan pada bench di pinggir lapangan. Sebab, di tempat itu, tempat duduk belum tertata secara individual. Harapannya, bench terdiri atas tempat duduk individual dan tidak terbuat dari cor-coran seperti yang ada saat ini. [uan/ko/jawapos]